1. Bisa Neurotoksin
Seperti namanya, bisa neurotoksin akan menyerang sistem saraf. Racun yang menyebar ke saraf akan melumpuhkan beberapa organ penting seperti paru
-paru dan jantung.
Paru-paru yang lumpuh akan mengakibatkan bekalan oksigen ke jantung berkurang dan akhirnya akan mengakibatkan tidak berfungsinya jantung atau disebut kegagalan jantung.
Salah satu jenis ular yang memiliki bisa neurotoksin ini adalah King Cobra. King Cobra hanya memerlukan waktu kurang 15 minit setelah gigitan untuk membunuh mangsanya.
2. Bisa Hemotoksin
Bisa ini bersifat menghancurkan sel-sel darah merah, sehingga terjadi pendarahan didalam tubuh mangsanya. Ular Russel's Viper adalah salah satu contoh ular yang memiliki bisa seperti ini.
Ular ini banyak tinggal dan bersembunyi di dedaunan, dahan dan kayu kering. Ular ini juga banyak terdapat di daerah perkebunan sawit. Gigitan ular ini mampu mengakibatkan bahagian tubuh yang tergigit terasa kaku sebagai akibat adanya pendarahan dalaman dan boleh mengakibatkan bahagian tubuh yang tergigit harus dibuang/dipotong.
3. Bisa Sitotoksin
Bisa jenis ini mampu mengakibatkan hancurnya sel-sel tubuh. Gejala gigitan bisa dirasakan setelah 10 - 15 minit disekitar kawasan gigitan, yang disertai bengkak kebiruan sampai hitam sebagai akibat peredaran darah yang tidak normal kerana jaringan tubuh yang telah rosak. Jika tidak dirawat, maka bahagian tubuh yang tergigit akan tidak berfungsi lagi dan harus dibuang/dipotong.
4. Bisa Miotoksin
Bisa jenis ini menyebabkan otot tubuh terasa kaku yang pada akhirnya mengakibatkan hancurnya otot-otot tubuh. Hal lain yang timbul dari bisa ini adalah,sel-sel darah menjadi rosak dan percepatan penggumpalan darah kerana tiadanya oksigen dalam membentuk hemoglobin, dan racun hemotoksin adalah penyebab utamanya. Jenis ular yang memiliki racun ini adalah dari jenis crotalidae (Pit Viper) dan viperidae.
No comments:
Post a Comment