Saturday, 7 March 2015

JANGAN TERPERANGKAP JERAT IBLIS!!!



Wanita adalah perhiasan dunia yang sangat indah di mata lelaki. Keindahnya membuat banyak pria yang terpedaya, ketika wanita berhasil dijadikan anak panah oleh Iblis untuk mentargetkan sasarannya sekalipun ia seorang yang shalih.


Bagaimana seorang yang shalih yang ahli ibadah boleh tertipu oleh tipu daya Setan hanya dengan wanita? Padahal ia orang yang sering berdzikir kepada Allah.


Kisah ini diriwayatkan dari Wahb bin Munabbih radhiyallahu 'anhu. Ada seorang ahli ibadah di kalangan bani israel. Dia adalah orang yang paling tekun beribadah pada zamannya. 

Pada saat itu ada tiga orang laki laki bersaudara yang memiliki seorang saudara lagi, seorang gadis. Ketika mereka hendak pergi untuk ikut dalam pengiriman satu pasukan, mereka tidak tahu siapa yang akan menjaga dan melindungi si gadis, dan kepada siapa dia akan dititipkan. 

Maka mereka sepakat untuk menitipkan saudara perempuan mereka kepada laki laki ahli ibadah di kalangan Bani Israel. Dengan penuh keyakinan mereka mendatangi ahli ibadah itu dan memintanya untuk sudi dititipi saudara perempuan mereka, yang bererti gadis mereka itu harus menetap di tempat ahli ibadah dan dalam lindungannya hingga mereka kembali dari peperangan. 

Namun ahli ibadah menolak permintaan mereka dan dia berlindung kepada Allah dari keberadaan gadis tersebut. Mereka terus mendesak ahli ibadah itu hingga akhirnya dia berkenan. Ahli ibadah itu berkata, "Suruhlah dia menginap di sebuah bilik di lantai bawah biaraku."

Maka mereka menempatkannya di bilik yang dimaksudkan kemudian mereka meninggalkannya. Dengan begitu, gadis tersebut berada di tempat ahli ibadah untuk sekian lama, yang selama itu pula ahli ibadah turun dari biaranya untuk memberikan makanan kepada si gadis. 

Dia meletakkan makanan di dekat pintu biara, kemudian menutupnya kembali lalu naik ke lantai atas dalam biaranya. Setelah itu si gadis keluar dari biliknya untuk mengambil makanan yang sudah diletakkan ahli ibadah.

Iblis cukup sabar menghadapi ahli ibadah itu dan senantiasa membuatnya senang melakukan kebaikan, sambil membesar besarkan masalah jika gadis itu keluar pada siang hari dan menakut nakutinya andaikan ada orang lain yang melihat keberadaan gadis itu di biaranya. 

Maka setan menambahi tipu muslihatnya dengan berkata, "Andaikan engkau mau berjalan ketika membawa makanannya , lalu engkau meletakkannya didepan biliknya, tentu pahalamu semakin bertambah besar."

Iblis terus menerus memujuknya hingga dia mau berjalan mendekati bilik gadis dan meletakkan makanannya di depan pintunya, tanpa berbicara sedikitpun. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.

Kemudian Iblis mendatangi ahli ibadah dan menganjurkannya kepada suatu kebaikan, seraya berkata, "Andaikata engkau mau berjalan membawa makanannya dan meletakannya di dalam biliknya, tentu pahalamu semakin besar." 

Iblis sentiasa memujuk ahli ibadah hingga dia mau berjalan membawa makanannya dan meletakkannya di dalam bilik si gadis. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.

Iblis menyuruh ahli ibadah kepada kebaikan dan menganjurkannya, seraya berkata, "Andaikata engkau mau berbicara dengannya, tentu engkau akan boleh menjaganya, kerana dia boleh saja dimangsai binatang buas." Iblis senantiasa memujuknya, hingga ahli ibadah itu mau berbual-bual dengan sang gadis dari atas lantai di atas biaranya hingga beberapa lama.

Setelah itu Iblis mendatangi ahli ibadah dan berkata memujuknya, "Andaikata engkau mau turun ke biliknya, duduk di depan pintu biaramu dan mengajaknya berbual-bual denganmu, tentu hal itu lebih dia sukai." Iblis sentiasa memujuknya hingga ahli ibadah mau duduk di depan pintu biaranya dan keduanya berbual-bual. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.

Iblis mendatangi ahli ibadah dan menganjurkan sesuatu yang selayaknya ia lakukan. Iblis berkata, "Andaikata engkau keluar dari biaramu dan duduk di dekat pintu biliknya, lalu engkau berbincang bincang dengannya, tentu lebih menyenangkan hatinya. Iblis sentiasa memujuk ahli ibadah hingga akhirnya dia benar-benar melaksanakannya. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.

Iblis mendatangi ahli ibadah lagi dan memberinya anjuran tentang pahala yang akan diperolehnya di sisi Allah jika dia mau mengerjakannya. Iblis berkata, "Andaikan saja engkau mau keluar dari biaramu dan duduk lebih dekat lagi ke pintu bilik si gadis itu serta berbincang bincang dengannya tanpa perlu keluar dari sana." Ahli ibadah melakukan anjuran Iblis ini dan hal ini berjalan hingga beberapa lama.

Kemudian Iblis mendatangi ahli ibadah dan berkata, "Andaikata engkau mau masuk ke dalam bilik gadis itu, berbincang bincang dengannya dan tanpa diketahui seorang pun, maka hal ini tentu lebih baik bagimu." 

Maka sehari penuh ahli ibadah menemani sang gadis di dalam biliknya. Ketika hari sudah senja, dia keluar dan naik ke lantai atas dari biaranya.Iblis mendatangi ahli ibadah dan terus menerus memujuknya, hingga dia berani memegang paha si gadis dan memeluknya. 


Iblis terus memperdaya ahli ibadah dengan membisikkan bahawa hal itu merupakan kebaikan, hingga akhirnya dia menyetubuhinya dan gadis itu pun hamil. Ketika tiba saatnya, gadis itu melahirkan seorang bayi. 


Iblis mendatangi ahli ibadah seraya berkata, "Apa pendapatmu jika saudara-saudaranya datang sementara gadis mereka telah melahirkan seorang bayi akibat perbuatanmu? 


Apa yang hendak engkau lakukan? Tentu saja aku tak berani menjamin dirimu, bahawa nama baiknya akan tercemar, atau mereka akan mencemarkan nama baikmu. Kerana itu hampirilah bayi itu, bunuhlah dia, lalu kuburkan mayatnya. 


Gadis itu akan merahasiakannya kerana takut andaikan saudara saudaranya tahu apa yang telah engkau perbuat terhadap dirinya."


Maka ahli ibadah itu melakukan apa yang dianjurkan Iblis. Lalu Iblis berkata lagi, "Apakah menurut pendapatmu wanita itu akan menyembunyikan kepada saudara saudaranya apa yang telah engkau perbuat terhadap dirinya dan anaknya? 

Ambillah wanita itu, bunuhlah dia dan kubur bersama anaknya!"

Ahli ibadah benar benar mengikuti anjuran Iblis, membunuh dan menguburkan gadis itu bersama anaknya. Dia juga membuat sebuah lubang dan meletakkan sebuah batu besar diatasnya setelah meratakan tanahnya. 

Setelah itu ia naik ke lantai atas biaranya untuk beribadah disana. Tidak berapa lama berselang seperti yang dikehendaki Allah, saudara saudara sang gadis pulang dari peperangan, lalu mereka mendatangi biara dan menanyakan saudari mereka. 

Ahli ibadah menangis dan menunjukkan belas kasihannya terhadap adik mereka seraya berkata, "Dia adalah seorang wanita yang paling baik. Itu adalah kuburannya. Lihatlah!"

Mereka mendatangi kuburan adik perempuan mereka dan menangis disana sebagai luapan kasih sayang mereka. Beberapa hari mereka berada di kuburan itu lalu mereka pulang ke rumah.

Pada malam harinya dan setelah mereka tidur, setan mendatangi mereka lewat mimpi. Setan muncul dalam rupa seorang musafir. Pertama kali ia datang dalam mimpi salah seorang di antara mereka yang paling tua. 

Setan bertanya tentang nasib saudarinya. Orang itu menjawab seperti apa yang dikatakan ahli ibadah, bagaimana kematiannya dan bagaimana kasih sayang yang ditunjukkannya terhadap gadis itu. Bahkan ahli ibadah itu juga menunjukkan kuburannya. 

Namun setan menyangkal semua itu seraya berkata, "Ahli ibadah itu tidak berkata jujur tentang adik kalian. adik kalian itu telah hamil dan melahirkan bayi kerana perbuatan ahli ibadah, lalu dia membunuh adik kalian dan menguburkannya di balik pintu sebelah kanan di bilik yang ditempati adik kalian. Pergilah kesana dan buktikan sendiri, tentu kalian akan mendapatkan apa yang kukatakan ini."

Lalu Iblis mendatangi dua saudaranya yang lain dan mengatakan hal yang sama. Ketika sudah bangun mereka merasa heran dengan mimpi yang mereka alami dan mereka semakin heran ketika mereka memberi tahu tentang mimpi mereka masing masing.

"Ini hanya sekedar mimpi, kalian tak perlu memperdulikannya" kata yang paling tua .
Yang paling muda berkata, "Demi Allah aku tidak akan puas hati sebelum mendatangi tempat itu dan memeriksanya."

Akhirnya mereka bertiga sepakat untuk mendatangi bilik yang dulu ditempati adiknya. Mereka membuka pintu dan mencari cari tempat seperti yang diberitahukan kepada mereka lewat mimpi. Ternyata benar, adik perempuan mereka dan anaknya terkubur di tempat itu. Mereka menemui ahli ibadah dan menanyakan tentang nasib adik mereka dan tak ada pilihan lain bagi ahli ibadah selain mengakuinya kerana godaan setan. 

Mereka pun menurunkan ahli ibadah dari biaranya dan siap untuk di salib. Tatkala ahli ibadah itu sedang diikat di papan, setan menemuinya seraya berkata, "Tentunya engkau sudah tahu bahawa sebenarnya akulah yang telah menggodamu dengan kehadiran wanita itu, lalu engkau membuatnya hamil, lalu engkau membunuhnya dan anaknya. Jika pada saat ini engkau tunduk kepadaku dan kufur kepada Allah yang telah menciptakanmu dan membentuk dirimu, tentu engkau akan selamat dari keadaan yang akan menimpamu ini.."

Maka ahli ibadah itu menyatakan kufur kepada Allah. Namun kemudian Iblis meninggalkannya begitu saja dan membiarkan orang-orang menyalibnya. Kerana peristiwa inilah Allah menurunkan ayat, surah Al Hasyr : 16.

كَمَثَلِ الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلإنْسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ

"(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia: 'Kafirlah kamu', maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: 'Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, kerana sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam'."

Sungguh benar perkataan Al Haasan bin Shalih yang mengatakan "Sesungguhnya Iblis benar-benar akan membukakan 99 pintu kebaikan bagi seorang hamba, untuk tujuan membuka satu pintu keburukan."

No comments: