Wednesday, 6 March 2013

BUAH DARI SYURGA MENGHINDAR PENYAKIT!!!

 

Buah Tin: Buah Yang Diturunkan Dari Surga.

 



Tentu sekali-sekala di dalam solat wajib atau solat sunah kita membaca surah at Tin dimana surah tersebut diawali dengan sumpah Allah atas buah tin dan buah zaitun (وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ)

 
Buah tin disebutkan pada surah yang mengatas namakan dirinya sendiri dan dalam bentuk sumpah pula, maka tidak berlebihan bila kita memberikan perhatian khusus pada buah tin ini, mengenai apa sebenarnya yang terkandung dalam buah tin sehingga Allah istimewakan dengan menjadikannya sebagai salah satu nama surah dalam Al Quran, bahkan surah at Tin ini merupakan satu-satunya surah yang diberi judul dengan nama tumbuhan, berbeda dengan surah yang bertema binatang yang banyak menjadi judul surah-surah al-Qur’an seperti Al-Baqarah (Sapi betina), an-Naml (semut), an-Nahl (lebah), al-'Ankabuut (laba-laba) dan al-Fiil (gajah).
 

Tulisan ini tidak bermaksud sebagai tafsir atau ta'wil tentang surah at Tin kerana kedua hal tersebut bukan merupakan bidang keahlian penulis. 
 
Tulisan ini disusun dari berbagai sumber di internet untuk menjawab keingintahuan penulis pada buah Tin yang sudah melegenda di dalam kitab tiga agama samawi namun sepertinya kurang popular di negara kita.


Buah tin merupakan golongan tumbuhan berasal dari jenis Ficus, adalah dari keluarga Tut Moraceae yang namanya diambil dari tut putih alba Morus, yang terakhir ini merupakan simbol dari keluarga tersebut. 
 
 Menurut ahli Biologi pohon tin dari jenis Ficus terdapat 700 jenis, tersebar diseluruh pelosok dunia. Jika di bandingkan antara buah tut dan tin seperti pada gambar di samping, maka nampak yang pertama berbentuk tin yang terbalik bunga-bunganya sebagaimana terlihat pada stand bunga, berbeza dengan tin yang bunga-bunganya terdapat dalam bungkusan, dan tidak bertemu di luar kecuali melalui pembuka diatas bungkusan, semua tergolong jenis buah.


Buah Tin dikenal luas semenjak dahulu kala dengan manfaat dan kegunaannya yang banyak untuk kepentingan perubatan bagi manusia. Salah satu manfaat buah Tin ini bagi kesihatan disebutkan dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Darda radhiyallahu'anhu. 
 
Dalam hadits tersebut dikisahkan Rasulullah diberi buah tin dan memakannya. Kemudian Rasulullah bersabda, 
 
“Jika engkau berkata ada buah yang diturunkan dari surga, maka aku boleh katakan, inilah buahnya, kerana sesungguhnya buahnya tanpa biji. Oleh karena itu makanlah, kerana buah tin ini dapat menyembuhkan penyakit

 
Sebagaimana fakta sains moden menjelaskan berbagai khasiat buah tin ini, Dr. Oliver Alabaster, Pengarah Institut Pencegahan Penyakit di George Washington University Medical Centre menyatakan bahwa jika seseorang mengambil buah tin, sebenarnya telah mengambil makanan yang menjamin kesihatan dirinya dalam jangka panjang. 
 
 
Maka tidak heranlah jika buah tin disebut oleh pakar-pakar makanan pada saat ini sebagai makanan Nutraseutikal (functional food), kerana buah tin bukan sekedar mengandung zat-zat yang berkhasiat, bahkan lebih dari itu; bermanfaat sebagai penjaga tubuh dan mampu mencegah serangan penyakit-penyakit tertentu.

 
Disamping itu, Lembaga Penasehat Buah Tin di California (California Fig Advisory Board) telah mengatakan buah tin sebagai “Nature’s most nearly perfect fruit”, iaitu Buah yang hampir mencapai tahap kesempurnaan secara keseluruhan.
Mentah Matang sama Lazatnya'

Buah tin muda berwarna kehijauan. Seiring dengan matangnya buah, warna kulit akan berubah menjadi ungu kehitaman atau kekuningan.

Di Timur Tengah maupun Eropah, tin termasuk buah mewah dan mahal. Dulunya hanya popular dalam kalangan bangsawan.  Seiring dengan majunya teknologi pertanian, kini buah tin makin mudah didapat dengan harga yang relatif terjangkau.

Orang Eropah menyebut buah tin dengan buah fig. Buah ini memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan jambu biji. Aromanya harum, teksturnya empuk, rasanya kelat, manisnya sedang, sedikit mengandung air dan berbiji banyak namun bijinya enak dimakan.


Menurut Prof. Dr.Ir. Ali Khomsan, buah-buahan merupakan sumber serat yang baik. Serat ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesihatan saluran penceranaan. Dengan memakan banyak serat maka akan terhindar dari penyakit seperti sembelit. Serat juga dapat mengikat zat karsinogen penyebab timbulnya kanser di saluran cerna.

Berdasarkan penelitian Californaia Fig Nutritional Information, buah tin mengandung serat yang sangat tinggi. Setiap 100 grm buah tin kering terkandung 12.2 grm serat sedangkan apel hanya 2.0 g dan jeruk 1.9 g. Serat juga memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga sesuai bagi orang yang sedang menjalani diet atau puasa.

Kandungan gula buah juga tinggi, dicerna sedikit demi sedikit di dalam tubuh karena merupakan gula buah yang komplek. Sesuai sebagai hidangan menu buka atau santap sahur untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa atau memberi energi selama berpuasa.

Dalam penelitian lain, disebutkan bahwa tin juga mengandung asam lemak tak tepu yang diperlukan bagi kesehatan diantaranya omega-3 dan omega-6. Kelebihan yang lain, buah tin rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat sesuai untuk penderita diabetes mellitus.

Keistimewaan buah ini tidak berhenti sampai disitu. Beragam vitamin dan mineral bermanfaat terkandung didalamnya. Setiap 100 g buah tin mengandunng vitamin A, vitamin C, kalsium dan zat bersi serta kalium. Kalium adalah mineral yang bersifat diuretik sehingga membantu mengeluarkan garam dalam tubuh. Sangat baik untuk penderita hipertensi. Vitamin dan mineral ini sangat diperlukan tubuh untuk menjaga dan memelihara kesihatan organ tubuh kita. Sungguh buah yang kaya manfaat!

Berikut berbagai manfaat kesihatan buah tin/ara yang dari berbagai penelitian panjang para ahli kesihatan di berbagai benua.

    Kandungan kalium, omega 3 dan omega 6 bersama fenol dan magnesium pada buah tin / ara membantu untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan menjaga seseorang dari serangan jantung koroner.

    Buah tin / ara mengandung serat makanan (dietary fiber) yang tergolong tinggi, menjadikan buah ini sangat efektif untuk program penurunan berat badan. Buah tin merupakan salah satu buah yang sering dijadikan buah rekomendasi para ahli diet dan ahli gizi diAmerika dan Eropah.
 
Serat larut pada buah tin  yang disebut pektin membantu dalam mengurangi kolesterol darah. Ketika serat ini melewati sistem pencernaan, serat pektin ini menyapu bola-bola kolesterol dalam usus dan membawanya keluar dari tubuh.
    
Buah tin/ara dapat menurunkan dan mengontrol tekanan darah tinggi kerana buah tin tinggi akan kalium (potassium), mineral yang berperanan mengontrol hipertensi (tekanan darah tinggi).
    
 
Bagi penderita kencing manis (diabetes), serat yang terdapat di dalam buah tin dapat memperlambat proses penyerapan glukosa di usus kecil. Gabungan zat yang terkandung dalam buah tin iaitu serat yang tinggi dan karbohidrat dalam bentuk yang ringkas, iaitu glukosa dan fruktosa mampu mengontrol kadar gula darah seseorang.  Hal ini sesuai dengan anjuran yang dikeluarkan oleh The American Diabetes Association.
    
 
Buah tin / ara secara rutin dapat membantu mengurangi risiko kanser payudara dan kanser kolon (usus besar). Di dalam buah tin / ara mengandung “polyphenols” yang tinggi; dimana zat ini berfungsi sebagai antioksidan yang amat penting bagi tubuh kita, dimana antioksidan dapat mengurangi efek radikal bebas penyebab kanser dalam tubuh kita. Selain itu, serat yang tinggi pada buah tin juga dapat mengikat zat karsinogen pemicu timbulnya kanser di saluran cerna. 
 
Buah tin / ara baik untuk wanita pasca-menopause dan perlindungan dari kanser payudara. Penelitian telah menunjukkan bahawa wanita yang memakan buah kaya serat secara teratur akan mengurangi kemungkinan terkena kanser dan penyakit degeneratif lainnya.
    
 
Kandungan “coumarins” pada buah tin / ara, juga dapat mengurangi risiko kanser prostat dan juga berfungsi merawat kulit.
    
 
Kandungan kalsium dan kalium dalam buah tin/ara mencegah osteoporosis, sekaligus membantu untuk meningkatkan kepadatan tulang. Dalam 100 gram buah tin/ara mengandung 241mg kalsium, jumlah ini 2 kali ganda lebih tinggi dari kandungan kalsium pada susu (118mg per 100gram). Kalium dalam buah ara juga melawan hilangnya kalsium melalui urine sehingga mencegah kandungan tulang untuk menipis.
    
 
Tingginya kalsium pada buah tin/ara menjadikannya sebagai sumber kalsium alternatif yang amat baik, utamanya diterapkan pada terapi pengubatan bagi orang-orang yang alergi terhadap produk susu.
    
 
Bagi orang kurus, perpaduan buah tin dan susu dapat membantu meningkatkan berat badan dengan baik dan seimbang. 
 
 
Tryptophan dalam buah tin/ara, menginduksi tidur agar lebih baik dan membantu menyingkirkan gangguan tidur seperti insomnia.
    
 
Memakan buah tin dapat memulihkan kondisi badan dari kelelahan, meningkatkan daya memori otak dan mencegah anemia. Hasil penelitian lebih lanjut menemukan bahawa buah tin termasuk buah yang dapat merangsang pembentukan hemoglobin darah.
    
 
Buah tin TIDAK mengandung garam, lemak, dan kolesterol, tetapi mengandung lebih tinggi kalium, kalsium, serat dan zat besi. Buah ini mengandung sangat rendah sodium. Buah tin juga kaya akan benzaldehida iaitu anti-kenser, dan beta-karoten. Selain itu, buah tin / ara juga mengandung beberapa vitamin penting seperti vitamin A, B, dan C.
    
 
Buah tin (baik yang basah maupun yang kering) juga baik sekali digunakan oleh para ibu pasca melahirkan, sebagai pembekal zat besi  yang banyak hilang saat melahirkan. Hal ini berbeza sekali dengan suplemen zat besi yang banyak dijual di pasaran yang biasanya  menyebabkan konstipasi (sembelit).    
 
Buah tin sangat membantu untuk mengubati sembelit kronis. Buah ara/tin sejak dahulu terkenal sebagai julap semulajadi.
   
 
Penggunaan harian buah tin / ara merupakan ubat yang sangat efektif untuk terapi penyembuhan buaasir atau sering disebut ambeien (dalam bahasa Inggris atau Latin disebut Hemorrhoid dan dalam bahasa kedoktoran disebut Piles). Buah ara yang mengandung enzim seperti flavonoid dan ficin sangat baik untuk pencernaan.
    
 
Buah tin kaya dengan phenol dan benzaldehid tulen sebagai zat anti tumor serta dapat membunuh mikro-organisme patogen, bakteria dan virus dalam tubuh manusia.
    
 
Buah tin/ara sangat berguna dalam mengatasi berbagai gangguan pernafasan termasuk batuk kokol dan asma. Buah tin bekerja dengan menormalkan pernafasan.
    
 
Bila diterapkan pada kulit, buah tin/ara yang dipanggang boleh menyembuhkan radang seperti abses (bisul bernanah) dan bisul-bisul.
   
 
Buah tin/ara juga dapat bertindak sebagai pembersih kulit yang sangat baik; juga membantu dalam mencegah dan menyembuhkan jerawat. 
 
 
Caranya, makan secara rutin buah ini, atau lumat buah tin segar dan usapkan ke wajah, biarkan selama 10-15 minit. Alasan dibalik terapi ini adalah, buah tin mengandung beberapa mineral alkali yang bermanfaat untuk membantu mengatur keseimbangan pH tubuh; dan ini berguna untuk kesihatan kulit.
    
 
Zat-zat aktif yang terdapat dalam buah tin adalah sejenis zat-zat pembersih yang boleh dipakai untuk mengubati luka luar dengan cara melumurinya.Makan buah ara efektif mengubati sakit tenggorok (sore throat) kerana kandungan lendirnya yang tinggi.
    
 
 Buah ara yang manis dan berasa lembut sering digunakan sebagai pengganti gula. Olahan buah ara di negara barat juga seringkali digunakan untuk membuat olahan kueh, puding, berbagai produk roti dan taart, jeli, campuran cereal untuk sarapan dan masih banyak lagi.
    
 
Buah tin/ara dapat dinikmati setiap orang, termasuk anak-anak dan merupakan makanan yang baik untuk semua umur, kerana buah tin mengandung serat yang tinggi dan berasa manis dan juga lazat. Jadi sangat tepat jika kita menggunakan buah ini, sebagai makanan alternatif kita untuk meningkatkan kesehatan kita sehari-hari di dalam dunia moden ini.
    
 
Satu lagi, buah ara/tin juga telah digunakan untuk mengubati kelemahan seksual. Caranya, rendam sekitar 2-3 buah ara dalam susu selama semalam dan makanlah di pagi harinya.
    
 
DAUN pohon tin / ara dapat menurunkan tingkat trigliserida, yang merupakan satu bentuk lemak yang ditemukan dalam aliran darah. Oleh karena itu, setelah meminum teh daun tin badan akan mendapat efek lebih segar.
    
 
Selain itu, rebusan DAUN pohon tin / ara bermanfaat sebagai peluruh batu ginjal. Hal ini disebabkan daun tin mengandung alkaloid dan saponin, yang bermanfaat sebagai diuretik (peluruh urine). 
 
Rebusan daun pohon tin / ara dapat membantu penderita diabetes mengurangi jumlah asupan insulin sehingga sedikit demi sedikit dapat mengurangi tingginya kandungan gula dalam darah. Hal ini sesuai dengan anjuran yang dikeluarkan oleh The American Diabetes Association.

Kandungan Nutrisi Buah Ara/Tin tiap 100 gram
Sumber: California Figs Advisory Boards

No comments: