Buah Tin: Buah Yang Diturunkan Dari Surga.
Tentu sekali-sekala di dalam solat wajib atau solat sunah kita membaca surah at Tin dimana surah tersebut diawali dengan sumpah Allah atas buah tin dan buah zaitun (وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ)
Buah tin
disebutkan pada surah yang mengatas namakan dirinya sendiri dan dalam
bentuk sumpah pula, maka tidak berlebihan bila kita memberikan perhatian
khusus pada buah tin ini, mengenai apa sebenarnya yang terkandung dalam
buah tin sehingga Allah istimewakan dengan menjadikannya sebagai salah
satu nama surah dalam Al Quran, bahkan surah at Tin ini merupakan
satu-satunya surah yang diberi judul dengan nama tumbuhan, berbeda
dengan surah yang bertema binatang yang banyak menjadi judul surah-surah
al-Qur’an seperti Al-Baqarah (Sapi betina), an-Naml (semut), an-Nahl
(lebah), al-'Ankabuut (laba-laba) dan al-Fiil (gajah).
Tulisan ini tidak bermaksud sebagai tafsir atau ta'wil tentang surah at Tin kerana kedua hal tersebut bukan merupakan bidang keahlian penulis.
Tulisan ini disusun dari berbagai sumber di
internet untuk menjawab keingintahuan penulis pada buah Tin yang sudah
melegenda di dalam kitab tiga agama samawi namun sepertinya kurang
popular di negara kita.
Buah tin merupakan golongan tumbuhan berasal dari jenis Ficus, adalah
dari keluarga Tut Moraceae yang namanya diambil dari tut putih alba
Morus, yang terakhir ini merupakan simbol dari keluarga tersebut.
Menurut ahli Biologi pohon tin dari jenis Ficus terdapat 700 jenis,
tersebar diseluruh pelosok dunia. Jika di bandingkan antara buah tut dan
tin seperti pada gambar di samping, maka nampak yang pertama berbentuk
tin yang terbalik bunga-bunganya sebagaimana terlihat pada stand bunga,
berbeza dengan tin yang bunga-bunganya terdapat dalam bungkusan, dan
tidak bertemu di luar kecuali melalui pembuka diatas bungkusan, semua
tergolong jenis buah.
Buah Tin dikenal luas semenjak dahulu kala dengan manfaat dan kegunaannya yang banyak untuk kepentingan perubatan bagi manusia. Salah satu manfaat buah Tin ini bagi kesihatan disebutkan dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Darda radhiyallahu'anhu.
Dalam
hadits tersebut dikisahkan Rasulullah diberi buah tin dan memakannya.
Kemudian Rasulullah bersabda,
“Jika engkau berkata ada buah yang
diturunkan dari surga, maka aku boleh katakan, inilah buahnya, kerana
sesungguhnya buahnya tanpa biji. Oleh karena itu makanlah, kerana buah
tin ini dapat menyembuhkan penyakit”
Sebagaimana fakta
sains moden menjelaskan berbagai khasiat buah tin ini, Dr. Oliver
Alabaster, Pengarah Institut Pencegahan Penyakit di George Washington
University Medical Centre menyatakan bahwa jika seseorang mengambil buah
tin, sebenarnya telah mengambil makanan yang menjamin kesihatan dirinya
dalam jangka panjang.
Maka tidak heranlah jika buah tin disebut oleh
pakar-pakar makanan pada saat ini sebagai makanan Nutraseutikal
(functional food), kerana buah tin bukan sekedar mengandung zat-zat yang
berkhasiat, bahkan lebih dari itu; bermanfaat sebagai penjaga tubuh dan
mampu mencegah serangan penyakit-penyakit tertentu.
Disamping
itu, Lembaga Penasehat Buah Tin di California (California Fig Advisory
Board) telah mengatakan buah tin sebagai “Nature’s most nearly perfect
fruit”, iaitu Buah yang hampir mencapai tahap kesempurnaan secara
keseluruhan.
Mentah Matang sama Lazatnya'
Buah tin muda berwarna kehijauan. Seiring dengan matangnya buah, warna kulit akan berubah menjadi ungu kehitaman atau kekuningan.
Di Timur Tengah maupun Eropah, tin termasuk buah mewah dan mahal. Dulunya hanya popular dalam kalangan bangsawan. Seiring dengan majunya teknologi pertanian, kini buah tin makin mudah didapat dengan harga yang relatif terjangkau.
Orang Eropah menyebut buah tin dengan buah fig. Buah ini memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan jambu biji. Aromanya harum, teksturnya empuk, rasanya kelat, manisnya sedang, sedikit mengandung air dan berbiji banyak namun bijinya enak dimakan.
Menurut Prof. Dr.Ir. Ali Khomsan, buah-buahan merupakan sumber serat yang baik. Serat ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesihatan saluran penceranaan. Dengan memakan banyak serat maka akan terhindar dari penyakit seperti sembelit. Serat juga dapat mengikat zat karsinogen penyebab timbulnya kanser di saluran cerna.
Berdasarkan penelitian Californaia Fig Nutritional Information, buah tin mengandung serat yang sangat tinggi. Setiap 100 grm buah tin kering terkandung 12.2 grm serat sedangkan apel hanya 2.0 g dan jeruk 1.9 g. Serat juga memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga sesuai bagi orang yang sedang menjalani diet atau puasa.
Mentah Matang sama Lazatnya'
Buah tin muda berwarna kehijauan. Seiring dengan matangnya buah, warna kulit akan berubah menjadi ungu kehitaman atau kekuningan.
Di Timur Tengah maupun Eropah, tin termasuk buah mewah dan mahal. Dulunya hanya popular dalam kalangan bangsawan. Seiring dengan majunya teknologi pertanian, kini buah tin makin mudah didapat dengan harga yang relatif terjangkau.
Orang Eropah menyebut buah tin dengan buah fig. Buah ini memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan jambu biji. Aromanya harum, teksturnya empuk, rasanya kelat, manisnya sedang, sedikit mengandung air dan berbiji banyak namun bijinya enak dimakan.
Menurut Prof. Dr.Ir. Ali Khomsan, buah-buahan merupakan sumber serat yang baik. Serat ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesihatan saluran penceranaan. Dengan memakan banyak serat maka akan terhindar dari penyakit seperti sembelit. Serat juga dapat mengikat zat karsinogen penyebab timbulnya kanser di saluran cerna.
Berdasarkan penelitian Californaia Fig Nutritional Information, buah tin mengandung serat yang sangat tinggi. Setiap 100 grm buah tin kering terkandung 12.2 grm serat sedangkan apel hanya 2.0 g dan jeruk 1.9 g. Serat juga memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga sesuai bagi orang yang sedang menjalani diet atau puasa.
Kandungan gula buah juga tinggi, dicerna sedikit demi sedikit di dalam tubuh karena merupakan gula buah yang komplek. Sesuai sebagai hidangan menu buka atau santap sahur untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa atau memberi energi selama berpuasa.
Dalam penelitian lain, disebutkan bahwa tin juga mengandung asam lemak tak tepu yang diperlukan bagi kesehatan diantaranya omega-3 dan omega-6. Kelebihan yang lain, buah tin rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat sesuai untuk penderita diabetes mellitus.
Keistimewaan buah ini tidak berhenti sampai disitu. Beragam vitamin dan mineral bermanfaat terkandung didalamnya. Setiap 100 g buah tin mengandunng vitamin A, vitamin C, kalsium dan zat bersi serta kalium. Kalium adalah mineral yang bersifat diuretik sehingga membantu mengeluarkan garam dalam tubuh. Sangat baik untuk penderita hipertensi. Vitamin dan mineral ini sangat diperlukan tubuh untuk menjaga dan memelihara kesihatan organ tubuh kita. Sungguh buah yang kaya manfaat!
Berikut berbagai manfaat kesihatan buah tin/ara yang dari berbagai penelitian panjang para ahli kesihatan di berbagai benua.
Kandungan kalium, omega 3 dan omega 6 bersama fenol dan magnesium pada buah tin / ara membantu untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan menjaga seseorang dari serangan jantung koroner.
Buah tin / ara mengandung serat makanan (dietary fiber) yang tergolong tinggi, menjadikan buah ini sangat efektif untuk program penurunan berat badan. Buah tin merupakan salah satu buah yang sering dijadikan buah rekomendasi para ahli diet dan ahli gizi diAmerika dan Eropah.
Serat
larut pada buah tin yang disebut pektin membantu dalam
mengurangi kolesterol darah. Ketika serat ini melewati sistem
pencernaan, serat pektin ini menyapu bola-bola kolesterol dalam usus dan
membawanya keluar dari tubuh.
Buah tin/ara dapat menurunkan dan
mengontrol tekanan darah tinggi kerana buah tin tinggi akan kalium
(potassium), mineral yang berperanan mengontrol hipertensi (tekanan darah
tinggi).
Bagi
penderita kencing manis (diabetes), serat yang terdapat di dalam buah
tin dapat memperlambat proses penyerapan glukosa di usus kecil. Gabungan
zat yang terkandung dalam buah tin iaitu serat yang tinggi dan
karbohidrat dalam bentuk yang ringkas, iaitu glukosa dan fruktosa mampu
mengontrol kadar gula darah seseorang. Hal ini sesuai dengan anjuran yang dikeluarkan oleh The
American Diabetes Association.
Buah tin / ara secara
rutin dapat membantu mengurangi risiko kanser payudara dan kanser kolon
(usus besar). Di dalam buah tin / ara mengandung “polyphenols” yang
tinggi; dimana zat ini berfungsi sebagai antioksidan yang amat penting
bagi tubuh kita, dimana antioksidan dapat mengurangi efek radikal bebas
penyebab kanser dalam tubuh kita. Selain itu, serat yang tinggi pada
buah tin juga dapat mengikat zat karsinogen pemicu timbulnya kanser di
saluran cerna.
Buah tin / ara baik untuk wanita pasca-menopause
dan perlindungan dari kanser payudara. Penelitian telah menunjukkan
bahawa wanita yang memakan buah kaya serat secara teratur akan
mengurangi kemungkinan terkena kanser dan penyakit degeneratif lainnya.
Kandungan “coumarins” pada buah tin / ara, juga dapat mengurangi risiko kanser prostat dan juga berfungsi merawat kulit.
Kandungan kalsium dan kalium dalam buah tin/ara mencegah osteoporosis, sekaligus membantu untuk
meningkatkan kepadatan tulang. Dalam 100 gram buah tin/ara mengandung
241mg kalsium, jumlah ini 2 kali ganda lebih tinggi dari kandungan
kalsium pada susu (118mg per 100gram). Kalium dalam buah ara juga
melawan hilangnya kalsium melalui urine sehingga mencegah kandungan
tulang untuk menipis.
Tingginya kalsium pada buah tin/ara
menjadikannya sebagai sumber kalsium alternatif yang amat baik, utamanya
diterapkan pada terapi pengubatan bagi orang-orang yang alergi terhadap
produk susu.
Bagi orang kurus, perpaduan buah tin dan susu dapat membantu meningkatkan berat badan dengan baik dan seimbang.
Tryptophan dalam buah tin/ara, menginduksi tidur agar lebih baik dan membantu menyingkirkan gangguan tidur seperti insomnia.
Memakan buah tin dapat memulihkan kondisi badan dari kelelahan,
meningkatkan daya memori otak dan mencegah anemia. Hasil penelitian
lebih lanjut menemukan bahawa buah tin termasuk buah yang dapat
merangsang pembentukan hemoglobin darah.
Buah tin TIDAK
mengandung garam, lemak, dan kolesterol, tetapi mengandung lebih tinggi
kalium, kalsium, serat dan zat besi. Buah ini mengandung sangat rendah
sodium. Buah tin juga kaya akan benzaldehida iaitu anti-kenser,
dan beta-karoten. Selain itu, buah tin / ara juga mengandung beberapa
vitamin penting seperti vitamin A, B, dan C.
Buah tin (baik yang
basah maupun yang kering) juga baik sekali digunakan oleh para ibu
pasca melahirkan, sebagai pembekal zat besi yang banyak hilang
saat melahirkan. Hal ini berbeza sekali dengan suplemen zat besi yang
banyak dijual di pasaran yang biasanya menyebabkan konstipasi
(sembelit).
Buah tin sangat membantu untuk mengubati sembelit
kronis. Buah ara/tin sejak dahulu terkenal sebagai julap semulajadi.
Penggunaan harian buah tin / ara merupakan ubat yang sangat efektif untuk
terapi penyembuhan buaasir atau sering disebut ambeien (dalam bahasa
Inggris atau Latin disebut Hemorrhoid dan dalam bahasa kedoktoran
disebut Piles). Buah ara yang mengandung enzim seperti flavonoid dan
ficin sangat baik untuk pencernaan.
Buah tin kaya dengan phenol dan
benzaldehid tulen sebagai zat anti tumor serta dapat membunuh
mikro-organisme patogen, bakteria dan virus dalam tubuh manusia.
Buah tin/ara sangat berguna dalam mengatasi berbagai gangguan pernafasan
termasuk batuk kokol dan asma. Buah tin bekerja dengan menormalkan
pernafasan.
Bila diterapkan pada kulit, buah tin/ara yang
dipanggang boleh menyembuhkan radang seperti abses (bisul bernanah) dan
bisul-bisul.
Buah tin/ara juga dapat bertindak sebagai pembersih
kulit yang sangat baik; juga membantu dalam mencegah dan menyembuhkan
jerawat.
Caranya, makan secara rutin buah ini, atau lumat buah tin segar
dan usapkan ke wajah, biarkan selama 10-15 minit. Alasan dibalik terapi
ini adalah, buah tin mengandung beberapa mineral alkali yang bermanfaat
untuk membantu mengatur keseimbangan pH tubuh; dan ini berguna untuk
kesihatan kulit.
Zat-zat aktif yang terdapat dalam buah tin
adalah sejenis zat-zat pembersih yang boleh dipakai untuk mengubati luka
luar dengan cara melumurinya.Makan buah ara efektif mengubati sakit tenggorok (sore throat) kerana kandungan lendirnya yang tinggi.
Buah ara yang manis dan berasa lembut sering digunakan sebagai
pengganti gula. Olahan buah ara di negara barat juga seringkali
digunakan untuk membuat olahan kueh, puding, berbagai produk roti dan
taart, jeli, campuran cereal untuk sarapan dan masih banyak lagi.
Buah tin/ara dapat dinikmati setiap orang, termasuk anak-anak dan
merupakan makanan yang baik untuk semua umur, kerana buah tin mengandung
serat yang tinggi dan berasa manis dan juga lazat. Jadi sangat tepat
jika kita menggunakan buah ini, sebagai makanan alternatif kita untuk
meningkatkan kesehatan kita sehari-hari di dalam dunia moden ini.
Satu lagi, buah ara/tin juga telah digunakan untuk mengubati kelemahan
seksual. Caranya, rendam sekitar 2-3 buah ara dalam susu selama semalam
dan makanlah di pagi harinya.
DAUN pohon tin / ara dapat
menurunkan tingkat trigliserida, yang merupakan satu bentuk lemak yang
ditemukan dalam aliran darah. Oleh karena itu, setelah meminum teh daun
tin badan akan mendapat efek lebih segar.
Selain itu, rebusan
DAUN pohon tin / ara bermanfaat sebagai peluruh batu ginjal. Hal ini
disebabkan daun tin mengandung alkaloid dan saponin, yang bermanfaat
sebagai diuretik (peluruh urine).
Rebusan daun pohon tin / ara
dapat membantu penderita diabetes mengurangi jumlah asupan insulin
sehingga sedikit demi sedikit dapat mengurangi tingginya kandungan gula
dalam darah. Hal ini sesuai dengan anjuran yang dikeluarkan oleh The
American Diabetes Association.
Kandungan Nutrisi Buah Ara/Tin tiap 100 gram
Sumber: California Figs Advisory Boards
Kandungan Nutrisi Buah Ara/Tin tiap 100 gram
Sumber: California Figs Advisory Boards
No comments:
Post a Comment