Friday, 13 December 2013

Hijab Bunda Maria Bertuliskan Kalimah 'Laa Ilaaha Illallah'



by Tri Harningsih


    Dalam lukisan “The Virgin and The Child” karya Ugolino yang dipajang di Museum Louvre, Paris Perancis terdapat inskripsi arab yang setelah di teliti adalah tulisan lafaz “Laa Ilaaha Illallah”
    Foto: Flickr.com
    Dalam lukisan “The Virgin and The Child” karya Ugolino yang dipajang di Museum Louvre, Paris Perancis terdapat inskripsi arab yang setelah di teliti adalah tulisan lafaz “Laa Ilaaha Illallah”





    Dalam sebuah lukisan, sosok Bunda Maria sang Perawan Suci dalam agama Kristiani memang begitu anggun dengan baju kebesarannya, pun dengan hijab yang selalu bergelayut di kepalanya. Namun dalam lukisan yang satu ini, anda akan dibuat terperangah hebat oleh inskripsi arab yang terdapat di tepian hijab yang dikenakan Bunda Maria.

    Seperti halnya anda, Hanum Salsabila Rais, puteri dari Amien Rais sekaligus penulis buku 99 Cahaya Dilangit Eropah sempat dibuat tercengang ketika mengetahui bahawa inskripsi arab yang mengukir di tepian kain hijab yang dikenakan Bunda Maria itu adalah lafaz tahlil ‘Laa ilaaha Illallah”

    Dalam bukunya, Hanum memaparkan kisah perjalanannya menjelajahi jejak peradaban Islam yang ada di Eropah. Ia bersama suaminya, Rangga Almahendra membelah peradaban Islam dari Eropah Barat hingga Eropah Timur. Sesampainya di Paris, Hanum pun dibuat tercengang oleh beberapa peninggalan dari peradaban Islam di kota ini dulunya.

    Museum Louvre, adalah tempat penyimpanan berbagai benda berharga milik Perancis. Di Museum inilah, lukisan Monalisa yang terpopular itu berada. Dan disini pula lukisan menakjubkan yang dimaksud Hanum itu berada.

    Adalah lukisan karya Ugolino berjudul “The Virgin and The Child” dimana dalam lukisan itu nampak sosok Bunda Maria sedang menggendong Yesus bayi. 


    Yang mencengangkan, di hijab Bunda Maria dalam lukisan itu terdapat tulisan Arab Pseudo Kufic. Yang setelah diteliti oleh peneliti Arab World Institute, ternyata tulisannya adalah “Laa Ilaaha Illallah”. 


    Hanum juga mendapati banyak tulisan Arab Kufic di lukisan artifak umat Khatolik. Termasuk tulisan Arab Kufic di jubah seorang raja Katolik taat iaitu Raja Roger II of Sicily dari Austria.

    Marion, sahabat Hanum  yang juga seorang  peneliti peradaban Islam Abad Pertengahan yang ahli membaca tulisan Arab Kufic menjelaskan bahawa dulu Timur Tengah dikenal dengan ilmu pengetahuan, seni dan budayanya.


    Sehingga banyak orang Eropah berpergian ke Timur Tengah dan membeli kain, permadani, lukisan dan lain sebagainya. Dalam barang-barang yang diperdagangkan itu seringkali terdapat tulisan tauhid seperti di atas dan akhirnya ditiru oleh orang-orang Eropah.


    Tak hanya soal hijab Bunda Maria yang bertuliskan lafaz “Laa Ilaaha Illallah” Hanum dan Marion membeberkan fakta tentang Axe Historique atau Voie Triomphale yang bermakna ‘Jalan Kemenangan’ yang mereka kaitkan dengan keberadaan bangunan bersejarah di kota Paris itu dengan Mekkah.  


    Bangunan-bangunan dan lokasi bersejarah di Paris iaitu Monumen le Defense, Arc du Triomphe de l'Etoile, jalan Champ Elysees, Tugu Obelisk, Arc du Triomphe de Carrousel dan Museum Louvre disebut berada pada satu garis lurus dan garis tersebut mengarah ke Ka'bah (Makkah), Arab Saudi.


    Jika  ditarik garis lurus Axe Historique ke timur, terus keluar kota Paris dan terus menembus benua lain, ternyata boleh menembus Mekkah. Tepatnya Negara pertama di timur tenggara Paris adalah Swiss, di bawahnya adalah Itali, kemudian Yunani. Menyeberangi Laut Mediteranian, ada Mesir, lalu Arab Saudi dan Mekkah. Dan itulah jalan kemenangan yang dimaksud iaitu Mekkah, Kiblatnya umat Islam.


    “Maha suci Engkau. Dunia ini bagaikan samudera tempat banyak ciptaan-ciptaanNya yang tenggelam. Maka jelajahilah dunia ini dengan menyebut nama Allah. 


    Jadikan ketakutanmu pada Allah sebagai kapal-kapal yang menyelamatkanmu. kembangkanlah keimanan sebagai layarmu, logika sebagai pendayung kapalmu, ilmu pengetahuan sebagai nakhoda perjalannanmu dan sabar sebagai pelindung dalam setiap badai dan cobaan" (Ali bin Abi thalib ra). (S2)

    No comments: