Meh baca apa kata syiah!!!
dan memburukkan sunni. Penulis asal meletakkan mujahiddin Syria
dan mujahiddin Taliban sebagai pengganas yang dibiayai Saudi untuk
memusnahkan syiah. Apa yang menarik adalah cerita kelahiran imam
mahdi di Iraq dan ghaib setelah bapanya mati dibunuh.
soal siasat adalah “di mana lelaki yang bernama Imam Mahdi
Mengapa Israel mencari imam Mahdi?
Semasa pendudukan AS di Iraq, sudah menjadi rutin bagi mereka
untuk menyiksa orang-orang Iraq di berbagai penjara seperti Abu
Ghraib oleh pengawal penjara dengan tektik yang dipelajari mereka
di kem-kem latihan Israel.
Seperti yang dinayatakan oleh Robert Fisk "‘Abu Ghraib torture trail
leads to Israel" Salah satu pertanyaan paling membingungkan selama
bersembunyi?”
Menurut Mohabat News, sebuah pejabat berita Kristian Iran pro-Israel,
ketakutan kepada imam Mahdi begitu kuat sehingga mereka mendedahkan
tentang bagaimana CIA dan MI6 telah mengunjungi Iraq selama 20 tahun
terakhir untuk mendapatkan informasi tentang Imam Mahdi;
Bagaimana mereka menyiksa para ulama dan orang kampung yang
tak berdosa semata-mata untuk mengetahui di mana imam Mahdi dilihat
kali terakhir? Di kota mana? Bila dia akan muncul lagi?
Media Korporat Amerika telah menunjukkan dokumentari-dokumentari
sinis yang menggambarkan seorang Almasih ghaib yang tampak
menasihati para politkus Iran dari tempatnya yang tersembunyi dan
mengatur akhir zaman (Armageddon).
Jadi, siapakah Imam Mahdi ini sehingga Zionis
mengwal Kongres Amerika dan sistem kewangan
dunia beriya-iya benar mencari beliau
untuk dibunuh??
Imam Mahdi merupakan imam keduabelas Syiah dan menurut hadis-
hadis Islam dia berada dalam keghaiban dan akan kembali ke dunia
untuk kedamaian serta keadilan di muka bumi.
Dia dilahirkan pada 29 Julai 869 di kota Samarra, Iraq oleh seorang ibu
bernama Nargis yang merupakan seorang berketurunan Romawi.
Dia tetap disembunyikan sejak kelahirannya hingga ghaib kerana
penguasa masa itu, Abbasiah, tahu akan ramalan tentang Imam Mahdi
yang akan melawan penindasan dan kezaliman. Dinasti Abbasiah tahu
bahwa yang dijanjikan tersebut adalah putera dari imam Syiah ke
sebelas, Imam Askari.
Dengan tujuan membunuh anak kecil yang baru lahir, mereka
terus menjaga rumahnya, memeriksa para wanita yang bersama
anak kecil.
Menurut kisah, kelahiran anak tersebut dirahasiakan sehingga
beberapa tahun. Namun setelah Imam Askari dibunuh, puteranya
yang berusia sekitar 4 tahun terus ghaib. Dia muncul kembali
beberapa tahun kemudian namun menghilang lagi setelah para
pemburunya berkumpul.
Sama ada cerita ini benar atau tidak, namun yang aneh adalah kisah
ini terus berlanjutan sampai hari ini; selama ribuan tahun para penguasa
kejam terus memburu untuk membunuhnya.
Baru-baru ini, Melanie Phillips seorang penyiar bagi Zionis dalam acara
BBC Question Time kembali membincangkan tentang Imam Mahdi yang
bersembunyi di Iran dan akan datang menyebabkan Armageddon.
Matt Carr yang merupakan seorang jurnalis, menulis dalam blognya ,
“Dengan kata lain, para pemimpin Iran sedang berusaha membuat
senjata nuklear supaya Iran dapat dihancurkan dan seluruh penduduk
nya dapat pergi ke syurga. Tidak menghairankan kalau argumen ini
telah dibuat oleh pendukung setia Zionis,"
Melanie Phillips menyatakan: “Seperti yang sudah saya tulis berulang
kali, mulai dari Pemimpin Tertinggi Ayatullah Ali Khamenei hingga
pemimpin bawahan dalam regime Iran didominasi oleh orang-orang
( dari sebuah mazhab yang disebut “Dua Belas”) yang percaya bahwa
penyelamat Syiah, Sang Mahdi, akan kembali ke bumi sebagai apokalips
akhir zaman.”
Memang Zionis ingin berperang melawan Iran, tapi yang membuat
tidak masuk akal adalah mengapa mereka masih mencari seorang
lelaki yang telah menghilang lebih dari seribu tahun yang lalu? Imam
yang ghaib telah menjadi kepercayaan Syiah dan suni Islam selama
berabad-abad.
Kristian percaya bahwa Jesus Sang Penyelamat akan kembali untuk
melawan anti-Kristus (dajal) sementara orang Yahudi mempertaruhkan
perang dunia ketiga untuk membongkar kota suci ketiga Islam,
Masjidil -Aqsa untuk membangun kuil ketiga supaya Almasih Yahudi
dapat kembali dan membawa mereka menguasai dunia.
Menurut para skeptis dan sekularis yang dididik Barat, semua ini
hanyalah kisah-kisah Alkitab, namun yang masih tetap membingung
kan mengapa Israel mencari Imam Mahdi?
Serangan bom yang menghancurkan Masjid Al-Askari di kota Samarra pada Februari 2006 (BBC) |
yang muncul dari Iraq tentang langkah-langkah yang telah mereka laku
kan untuk mencari Imam Mahdi.
Pada tahun 2006, makam ayah Imam Mahdi di kota Samarra, yang
merupakan sebuah tempat yang menandai kelahiran dan keghaiban
Imam Mahdi, dibom oleh tentera yang berpakaian seperti pasukan
pengaman.
Para tentera pengaman tersebut memasuki makam, mengikat para
penjaga, dan memasang bom. Menurut para penjaga, pasukan
keamanan itu membuka makam dan mengambil sesuatu dari dalam
nya. Ramai yang percaya bahawa mereka mengambil beberapa
pakaian dari tubuh Imam Askari untuk menentukan DNA imam
Mahdi..
Bukan kebetulan kalau Phillips dan rakan-rakan Zionis-Amerikanya
menciptakan ketakutan tetapi kali ini tentang “imam yang ghaib”.
Phillips adalah sebahagian daripada rangkaian yang mencipta
Islamfobia dan warga Israel pertama yang semangatnya telah
dijelaskan secara tepat oleh David Ben Gurion,
Perdana Menteri Israel ketika dia mengatakan: “Ketika seorang
Yahudi, di Amerika atau Afrika Selatan, berbicara kepada teman
Yahudinya tentang kerajaan ‘kita’, maka yang dia maksud adalah
kerajaan Israel.”
Mereka adalah dari jaringan yang sama yang pembunuh di
Norwegia, Anders Brevik, yang telah meragut nyawa 77 orang tak
bersalah dan kebanyakan dari mereka adalah pendukung rakyat
Palestin dan memboikot Israel.
Dikatakan bahwa Israel memiliki jaringan sejumlah 30.000 mata-mata
rahsia, beberapa di antaranya dijuluki “hitman”.
Gordon Duff, analis politik Amerika dan editor senior Veterans Today
menulis dalam “Horror in Israel: ’30,000 Mossad Spies Exposed’”
menyatakan: “Setiap hari kita melihat berita puluhan orang tewas
di Pakistan,
Iraq, Kenya, Nigeria, dan sebanyak 30.000 pasukan rahsia
merancang keganasan , mencipta belasan bom kereta setiap hari
dan mampu untuk tidak hanya menulis pembohongan dan
menuduhkannya kepada yang lain, tapi dalam banyak kes mampu
mengontrol pegawai awam secara langsung melalui pemerasan,
ancaman, atau rasuah.”
Daripada memikirkan tentang Armageddon yang dihadirkan oleh
seorang lelaki yang telah menghilang lebih dari seribu tahun yang
lalu, bukankah seharusnya Phillips dan dunia memikirkan tentang
sinyal yang diberikan oleh tentera Israel,
Martin van Creveld, ketika dia mengatakan: “Kami memiliki beberapa
ratus hulu ledak atom dan roket dan mampu meluncurkan mereka di
segala penjuru. Kami mampu menundukkan dunia. Saya pastikan
bahawa itu akan terjadi sebelum Israel tenggelam.”
Selama berabad-abad, Talmud mengajarkan bahwa “Jesus dari
Nazareth” adalah orang yang “cabul, penyembah berhala,
diasingkan dari orang-orang Yahudi karena kejahatannya, dan
menolak bertobat” (Sanhedrin 107b; Sotah 47a).
Namun selama berabad-abad melalui pembiayaan besar-besaran
dan manipulasi, Zionis berjaya meyakinkan Kristian bahwa Islamlah
yang jahat dan harus dilawan melalui persatuan Kristian/Zionis.
Sebagian besar Kristian Alkitab di Amerika memiliki hubungan
yang kuat dengan Zionis. Amat mengejutkan mereka ketika seorang
Kristian Katolik, Hugo Chavez, berpidato setelah melakukan pertemuan
penting dengan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad: “Bagi kami para
Kristian sejati, Jerusalem adalah tempat yang sangat suci di mana
Jesus akan datang berganding tangan dengan Hazrat Mahdi sehingga
perdamaian akan menyelimuti seluruh dunia.”
Kenyataan bahwa Chavez mengisyaratkan bahwa umat muslim
dan Kristian akan bersatu melawan kejahatan adalah sesuatu yang
tidak diinginkan oleh Zionis. Mereka telah menghabiskan berbillion
dolar pada lembaga think tank Islamfobia dan media untuk
meminggirkan umat islam.
Sebuah wawancara yang dilakukan Ann Curry (NBC) dengan
Presiden Iran, Ahmadinejad, pada tahun 2009 tidak ditayangkan
kerana jawaban presiden tentang imam yang ghaib tidak mendukung
pandangan mereka yang inginkan “bahwa dia akan menghadirkan
apokalips”.
Presiden Ahmadinejad memperbetulkan pernyataan Ann Curry
dengan mengatakan: “Apa yang telah dikatakan tentang sebuah
perang apokalips dan perang dunia… merupakan rekaan Zionis.
Imam akan datang dengan logika, budaya, dan ilmu pengetahuan.
Dia akan datang sehingga tidak ada lagi perang. Tidak ada lagi
permusuhan dan kebencian. Tidak ada lagi pertentangan… dia
akan datang bersama Jesus Kristus. Keduanya akan kembali
bersamaan dan bekerja sama untuk memenuhi dunia ini dengan
cinta.”
Apakah “perasaan tentang Almasih” ini merupakan alasan dari
pencarian terhadap Imam Mahdi? Jika mereka menyedari
kedatangannya, maka mereka seharusnya juga menyedari hadis
yang menyatakan bahwa “para pasukan membawa bendera hitam
akan datang dari Khorasan dan tidak ada kekuatan yang dapat
menghentikan mereka sampai akhirnya mereka tiba di Baitulmakdis
(Masjidil aqsa) untuk menaikkan bendera mereka.”
Fakta bahwa Iran tidak mengusahakan bom nuklear sebagaimana
yang dinyatakan IAEA, tapi mengapa Israel masih terus mendorong
peperangan menguatkan lagi bukti imam keduabelas Syiah, Imam
Mahdi, berasal dari Khorasan, Iran. Khorasan merupakan daerah
timur laut Iran tapi juga mencakup beberapa bahagian Asia Tengah
Afghanistan.
Di manapun AS dan Israel menciptakan peperangan mereka selalu
menggunakan bom yang mengandung fosforus, hal ini menunjukkan
fakta bahwa perang-perang tersebut bukan tentang demokrasi, tapi
memastikan bahwa mereka meninggalkan generasi mendatang yang
lumpuh dan termutilasi sehingga tidak pernah dapat membentuk
sebuah gerakan menentang mereka.
Sepuluh tahun setelah dimulainya pencerobohan AS di Iraq, para
doktor menyaksikan sejumlah besar kes kanser abnormal dan cacat
lahir yang berkait dengan penggunaan uranium terdeplesi dan
fosforus putih oleh tentara AS.
Jumlah cacat lahir di kota Fallujah telah megatasi jumlah mangsa
di kota Hiroshima dan Nagasaki. Bocoran dokumen tentera
Afghanistan oleh The Danish Daily menunjukkan lebih dari 1.100
kes di mana pasukan pimpinan AS telah menggunakan granat,
roket, dan bom fosforus putih di beberapa wilayah Afghanistan.
Hadis-hadis tentang kedatangan Imam Mahdi yang memimpin
tentera pembawa bendera hitam juga menyebutkan bahwa sedikit
orang Arab yang akan mendukung tentera ini dan justru berpihak
pada para zalim.
Orang-orang Arab yang akan bersama dengan imam telah terindikasi
siapa mereka, iaitu tentera kecil Hizbullah yang telah mengalahkan
Israel, sebuah negara bersenjatakan nuklear.
Para pejuang Hizbullah mungkin memiliki kelengkapan yang sedikit
tapi memiliki semangat yang sama dengan pasukan yang dipimpin
Imam Ali bin Abi Thalib ketika menghancurkan benteng Yahudi di
Khaibar, semangat yang sama dengan Imam Husain di Karbala di
mana pasukannya yang berjumlah 72 orang melawan tentara Yazid
berjumlah 10.000 pasukan.
Sangat menyedihkan bahwa hadis yang berusia lebih dari seribu
tahun menyebutkan bahawa banyak orang Arab akan bekerja sama
dengan para tiran untuk melawan kedatangan imam. Siapakah
orang-orang Arab ini?
Kita telah melihat Arab Saudi dan penguasa-penguasa Teluk yang
bersekutu dengan Israel dan tidak ada lagi yang lebih jelas daripada
konflik Syria saat ini. Israel bersama dengan Arab Saudi dan Qatar
memaksakan perang terhadap Syria dan Iran dengan menyalurkan
sejumlah besar wang dan senjata kepada FSA di Syria. Membunuh
pengikut Syiah merupakan agenda.
Jurnalis Seymour Hersh dalam artikel New Yorker, “The Redirection”,
menyoroti seluruh fokus pemerintahan Bush adalah untuk menekan
Iran dan melemahkan Hizbullah melalui kerja sama dengan Arab
Saudi yang membiayai kelompok ekstrimis.
New World Order telah berjaya mencipta kekuatan brutal dalam
Islam , sebuah kekuatan yang menghalalkan pemerkosaan wanita
dan anak-anak dan menunjukkan potongan tubuh yang dipenggal
dalam video YouTube.
Bentuk intoleransi Islam ini dicipta oleh agen Inggris, Muhammad
bin Abdul Wahab, dan disebarkan oleh regime Saudi yang melihat
pengikut Syiah sebagai musuh, dan bukan Israel.
Abdallah Tamimi, salah seorang pemimpin Tentera Pembebasan
Syria (FSA), telah meminta pertolongan Israel untuk membentuk
pemerintahan sunni untuk menindas pengikut Syiah, Kristen,
dan Druze, dan menekankan bahwa “Israel bukanlah musuh kami,
kami ingin Israel menolong kami.”
Arab Saudi dan Israel juga adalah pembiaya perang sektarian di negara
-negara seperti Pakistan, Afghanistan, dan Iraq dengan jumlah kematian
pengikut Syiah yang merisaukan. Wikileaks AS Lahore menunjukkan
bagaimana Arab Saudi mengeluarkan biayai jutaan dolar untuk
Ahl-e Hadith dan sejumlah ulama di kawasan itu.
Jumlah kematian pengikut Syiah di Pakistan telah meningkat dan
meskipun upaya telah dilakukan oleh kelompok sunni dan Syiah
untuk bersatu memadamkan pembunuhan, namun masa depan
masih terlihat berdarah setelah Nawaz Shariff yang berkuasa
dengan bantuan dana Saudi akan mengizinkan orang Saudi untuk
bebas melakukan apa yang telah dilakukannya di Afghanistan, iaitu
melatih pemuda Afghanistan di madrasah-madrasah yang dibiayai
Saudi untuk menciptakan Taliban intoleran dan juga takfiri
pembunuh di Suriah.
Mungkin saja bahwa keyakinan Milenarianisme akan semakin
menguat ketika para pemimpin dan penguasa dunia bekerja dengan
para pendukung New World Order, menyeret negara dan penduduk
mereka kepada penjajahan dan perbudakan, dan satu-satunya
organisasi (PBB) yang seharusnya melindungi negara beserta hak-
haknya adalah “… sebuah hal yang tidak masuk akal, tidak adil, dan
benar-benar sebuah struktur dan mekanisme yang tidak demokratis.
Melalui penyalahgunaan mekanisme yang telah dilakukan Amerika
dan sekutunya berhasil menyamarkan intimidasi mereka sebagai
konsep mulia dan memaksakannya kepada dunia,” kata Imam
Khamenei.
Sebuah strategi yang telah dilancarkan oleh Israel melalui dukungan
AS untuk mencari imam yang ghaib membuat seseorang percaya
bahawa mungkin saja ada kebenaran dalam kisah Alkitab.
Di sebuah dunia yang masih mempercayai pahlawan super, mungkin
masih masuk akal jika mata kita terlihat penuh dengan harapan
terhadap sebuah pasukan yang akan muncul dari Khorasan membawa
bendera hitam yang dipimpin oleh seseorang yang dijanjikan untuk
melawan ketidakadilan.-gendangperang.
No comments:
Post a Comment