Thursday 12 September 2013

Mengapa Israel Mencari Imam Mahdi???


Meh baca apa kata syiah!!!



Artikel ini adalah artikel syaih untuk menunjukkan kebenaran mereka 
dan memburukkan sunni. Penulis asal meletakkan mujahiddin Syria 
dan mujahiddin  Taliban  sebagai pengganas yang dibiayai Saudi untuk 
memusnahkan syiah. Apa yang menarik adalah cerita kelahiran imam 
mahdi di Iraq dan ghaib setelah bapanya mati dibunuh.

soal siasat adalah “di mana lelaki yang bernama Imam Mahdi 



Mengapa Israel mencari imam Mahdi? 


Semasa pendudukan AS di Iraq, sudah menjadi rutin bagi mereka 
untuk menyiksa orang-orang Iraq di berbagai penjara seperti Abu 
Ghraib oleh pengawal penjara dengan tektik yang dipelajari mereka 
di kem-kem latihan Israel.


Seperti yang dinayatakan oleh Robert Fisk "‘Abu Ghraib torture trail 
leads to Israel" Salah satu pertanyaan paling membingungkan selama 
bersembunyi?”


Menurut Mohabat News, sebuah pejabat berita Kristian  Iran pro-Israel, 
ketakutan kepada imam Mahdi begitu kuat sehingga mereka mendedahkan 
tentang bagaimana CIA dan MI6 telah mengunjungi Iraq selama 20 tahun 
terakhir untuk mendapatkan informasi tentang Imam Mahdi; 


Bagaimana mereka menyiksa para ulama dan orang kampung yang  
tak berdosa semata-mata untuk mengetahui di mana imam Mahdi dilihat 
kali terakhir? Di kota mana? Bila dia akan muncul lagi?


Media Korporat Amerika telah menunjukkan dokumentari-dokumentari 
sinis yang menggambarkan seorang Almasih ghaib yang tampak 
menasihati para politkus Iran dari tempatnya yang tersembunyi dan 
mengatur akhir zaman (Armageddon).



Jadi, siapakah Imam Mahdi ini sehingga  Zionis 
mengwal Kongres Amerika dan sistem kewangan 
dunia beriya-iya benar mencari beliau 
untuk dibunuh??


Imam Mahdi merupakan imam keduabelas Syiah dan menurut hadis-
hadis Islam dia berada dalam keghaiban dan akan kembali ke dunia 
untuk  kedamaian serta keadilan di muka bumi. 


Dia dilahirkan pada 29 Julai 869 di kota Samarra, Iraq oleh seorang ibu 
bernama Nargis yang merupakan seorang berketurunan Romawi.


Dia tetap disembunyikan sejak kelahirannya hingga ghaib kerana 
penguasa masa itu, Abbasiah, tahu akan ramalan tentang Imam Mahdi 
yang akan melawan penindasan dan kezaliman. Dinasti Abbasiah tahu 
bahwa yang dijanjikan tersebut adalah putera dari imam Syiah ke 
sebelas, Imam Askari.


Dengan tujuan membunuh anak kecil yang baru lahir, mereka 
terus menjaga rumahnya,  memeriksa para wanita yang bersama 
anak kecil.


Menurut kisah, kelahiran anak tersebut  dirahasiakan sehingga 
beberapa tahun. Namun  setelah Imam Askari dibunuh, puteranya 
yang berusia sekitar 4 tahun terus ghaib. Dia muncul kembali 
beberapa tahun kemudian namun  menghilang lagi setelah para
pemburunya berkumpul.


Sama ada cerita ini benar atau tidak, namun yang aneh adalah kisah 
ini terus berlanjutan sampai hari ini; selama ribuan tahun para penguasa 
kejam terus memburu untuk membunuhnya. 


Baru-baru ini, Melanie Phillips seorang penyiar bagi Zionis dalam acara 
BBC Question Time kembali membincangkan tentang Imam Mahdi yang 
bersembunyi di Iran dan akan datang menyebabkan Armageddon.


Matt Carr yang merupakan seorang jurnalis, menulis dalam blognya ,

“Dengan kata lain, para pemimpin Iran sedang berusaha membuat 
senjata nuklear supaya Iran dapat dihancurkan dan seluruh penduduk
nya dapat pergi ke syurga. Tidak menghairankan kalau argumen ini 
telah dibuat oleh pendukung setia Zionis,"


Melanie Phillips menyatakan: “Seperti yang sudah saya tulis berulang 
kali,  mulai dari Pemimpin Tertinggi Ayatullah Ali Khamenei hingga 
pemimpin bawahan dalam regime Iran didominasi oleh orang-orang
 ( dari sebuah mazhab yang disebut “Dua Belas”) yang percaya bahwa 
penyelamat Syiah, Sang Mahdi, akan kembali ke bumi sebagai apokalips 
akhir zaman.”


Memang Zionis ingin berperang melawan Iran, tapi yang membuat 
tidak masuk akal adalah mengapa mereka masih mencari seorang 
lelaki  yang telah menghilang lebih dari seribu tahun yang lalu? Imam 
yang ghaib telah menjadi kepercayaan  Syiah dan suni Islam selama
 berabad-abad.


Kristian percaya bahwa Jesus Sang Penyelamat akan kembali untuk 
melawan anti-Kristus (dajal) sementara orang Yahudi mempertaruhkan
 perang dunia ketiga untuk membongkar kota suci ketiga Islam, 
Masjidil -Aqsa untuk membangun kuil ketiga supaya Almasih Yahudi 
dapat kembali dan membawa mereka menguasai dunia.


Menurut para skeptis dan sekularis yang dididik Barat, semua ini 
hanyalah kisah-kisah Alkitab, namun yang masih tetap membingung
kan mengapa Israel mencari Imam Mahdi?

Serangan bom yang menghancurkan Masjid Al-Askari di kota
Samarra pada Februari 2006 (BBC)
Sebagai fakta pemburuan ini, kita tidak boleh mengabaikan kisah-kisah 
yang muncul dari Iraq tentang langkah-langkah  yang telah mereka laku
kan untuk mencari Imam Mahdi. 


Pada tahun 2006, makam ayah Imam Mahdi di kota Samarra, yang 
merupakan sebuah tempat yang menandai kelahiran dan keghaiban 
Imam Mahdi, dibom oleh tentera yang berpakaian seperti pasukan
 pengaman. 


Para tentera pengaman tersebut memasuki makam, mengikat para 
penjaga, dan memasang  bom. Menurut para penjaga,  pasukan 
keamanan itu membuka makam dan mengambil sesuatu dari dalam
nya. Ramai yang percaya bahawa mereka mengambil beberapa
 pakaian dari tubuh Imam Askari untuk menentukan DNA imam 
Mahdi..



Bukan kebetulan kalau Phillips dan rakan-rakan Zionis-Amerikanya 
menciptakan ketakutan tetapi kali ini tentang “imam yang ghaib”. 
Phillips adalah sebahagian daripada rangkaian  yang mencipta 
Islamfobia dan warga Israel pertama yang semangatnya telah 
dijelaskan secara tepat oleh David Ben Gurion, 


Perdana Menteri Israel ketika dia mengatakan: “Ketika seorang 
Yahudi, di Amerika atau Afrika Selatan, berbicara kepada teman
 Yahudinya tentang kerajaan ‘kita’, maka yang dia maksud adalah 
kerajaan Israel.”


Mereka adalah dari jaringan yang sama yang  pembunuh di 
Norwegia, Anders Brevik, yang telah meragut nyawa 77 orang tak 
bersalah dan kebanyakan dari mereka adalah pendukung rakyat 
Palestin dan memboikot Israel.


 Dikatakan bahwa Israel memiliki jaringan sejumlah 30.000 mata-mata 
rahsia, beberapa di antaranya dijuluki “hitman”.



Gordon Duff, analis politik Amerika dan editor senior Veterans Today 
menulis dalam “Horror in Israel: ’30,000 Mossad Spies Exposed’” 
menyatakan: “Setiap hari kita melihat berita puluhan orang tewas 
di Pakistan, 


Iraq, Kenya, Nigeria, dan sebanyak 30.000 pasukan rahsia
 merancang keganasan , mencipta belasan bom kereta setiap hari 
dan mampu untuk tidak hanya menulis pembohongan dan 
menuduhkannya kepada yang lain, tapi dalam banyak kes mampu
 mengontrol pegawai awam secara langsung melalui pemerasan,
 ancaman, atau rasuah.”



Daripada memikirkan tentang Armageddon yang dihadirkan oleh 
seorang lelaki yang telah menghilang lebih dari seribu tahun yang
 lalu, bukankah seharusnya Phillips dan dunia memikirkan tentang 
sinyal yang diberikan oleh tentera Israel, 


Martin van Creveld, ketika dia mengatakan: “Kami memiliki beberapa
 ratus hulu ledak atom dan roket dan mampu meluncurkan mereka di 
segala penjuru. Kami mampu menundukkan dunia. Saya pastikan 
bahawa itu akan terjadi sebelum Israel tenggelam.”



Selama berabad-abad, Talmud mengajarkan bahwa “Jesus dari 
Nazareth” adalah orang yang “cabul, penyembah berhala, 
diasingkan dari orang-orang Yahudi karena kejahatannya, dan 
menolak bertobat” (Sanhedrin 107b; Sotah 47a).



Namun selama berabad-abad melalui pembiayaan besar-besaran 
dan manipulasi, Zionis berjaya meyakinkan Kristian bahwa Islamlah 
yang jahat dan harus dilawan melalui persatuan Kristian/Zionis. 


Sebagian besar Kristian Alkitab di Amerika memiliki hubungan 
yang kuat dengan Zionis. Amat mengejutkan mereka ketika seorang 
Kristian Katolik, Hugo Chavez, berpidato setelah melakukan pertemuan 
penting dengan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad: “Bagi kami para 
Kristian sejati, Jerusalem adalah tempat yang sangat suci di mana 
Jesus akan datang berganding tangan dengan Hazrat Mahdi sehingga 
perdamaian akan menyelimuti seluruh dunia.”



Kenyataan bahwa Chavez mengisyaratkan bahwa umat muslim 
dan Kristian akan bersatu melawan kejahatan adalah sesuatu yang 
tidak diinginkan oleh Zionis. Mereka telah menghabiskan berbillion 
dolar pada lembaga think tank Islamfobia dan media untuk 
meminggirkan umat islam.



Sebuah wawancara yang dilakukan Ann Curry (NBC) dengan 
Presiden Iran, Ahmadinejad, pada tahun 2009 tidak ditayangkan 
kerana jawaban presiden tentang imam yang ghaib tidak mendukung
 pandangan mereka yang inginkan “bahwa dia akan menghadirkan 
apokalips”.



Presiden Ahmadinejad memperbetulkan pernyataan Ann Curry 
dengan mengatakan: “Apa yang telah dikatakan tentang sebuah 
perang apokalips dan perang dunia… merupakan rekaan Zionis.
 Imam akan datang dengan logika, budaya, dan ilmu pengetahuan. 


Dia akan datang sehingga tidak ada lagi perang. Tidak ada lagi 
permusuhan dan kebencian. Tidak ada lagi pertentangan… dia 
akan datang bersama Jesus Kristus. Keduanya akan kembali 
bersamaan dan bekerja sama untuk memenuhi dunia ini dengan 
cinta.”


Apakah “perasaan tentang Almasih” ini merupakan alasan dari
 pencarian terhadap Imam Mahdi? Jika mereka menyedari 
kedatangannya, maka mereka seharusnya juga menyedari hadis 
yang menyatakan bahwa “para pasukan membawa bendera hitam 
akan datang dari Khorasan dan tidak ada kekuatan yang dapat 
menghentikan mereka sampai akhirnya mereka tiba di Baitulmakdis 
(Masjidil aqsa) untuk menaikkan bendera mereka.”


Fakta bahwa Iran tidak  mengusahakan bom nuklear sebagaimana 
yang dinyatakan IAEA, tapi mengapa Israel masih terus mendorong
 peperangan menguatkan lagi bukti imam keduabelas Syiah, Imam 
Mahdi, berasal dari Khorasan, Iran. Khorasan merupakan daerah 
timur laut Iran tapi juga mencakup beberapa bahagian Asia Tengah 
Afghanistan.



Di manapun AS dan Israel menciptakan peperangan mereka selalu 
menggunakan bom yang mengandung fosforus, hal ini menunjukkan 
fakta bahwa perang-perang tersebut bukan tentang demokrasi, tapi 
memastikan bahwa mereka meninggalkan generasi mendatang yang 
lumpuh dan termutilasi sehingga tidak pernah dapat membentuk 
sebuah gerakan menentang mereka.



Sepuluh tahun setelah dimulainya pencerobohan AS di Iraq, para 
doktor menyaksikan sejumlah besar kes kanser abnormal dan cacat
 lahir yang berkait dengan penggunaan uranium terdeplesi dan
 fosforus putih oleh tentara AS. 


Jumlah cacat lahir di kota Fallujah telah megatasi jumlah mangsa 
di kota Hiroshima dan Nagasaki. Bocoran dokumen tentera 
Afghanistan oleh The Danish Daily menunjukkan lebih dari 1.100 
kes di mana pasukan pimpinan AS telah menggunakan granat, 
roket, dan bom fosforus putih di beberapa wilayah Afghanistan.



Hadis-hadis tentang kedatangan Imam Mahdi yang memimpin
 tentera pembawa bendera hitam juga menyebutkan bahwa sedikit
 orang Arab yang akan mendukung tentera ini dan justru berpihak 
pada para zalim. 


Orang-orang Arab yang akan bersama dengan imam telah terindikasi 
siapa mereka, iaitu tentera kecil Hizbullah yang telah mengalahkan 
Israel, sebuah negara bersenjatakan nuklear. 


Para pejuang Hizbullah mungkin memiliki kelengkapan yang sedikit 
tapi memiliki semangat yang sama dengan pasukan yang dipimpin 
Imam Ali bin Abi Thalib ketika menghancurkan benteng Yahudi di 
Khaibar, semangat yang sama dengan Imam Husain di Karbala di 
mana pasukannya yang berjumlah 72 orang melawan tentara Yazid 
berjumlah 10.000 pasukan.



Sangat menyedihkan bahwa hadis yang berusia lebih dari seribu 
tahun menyebutkan bahawa banyak orang Arab akan bekerja sama
 dengan para tiran untuk melawan kedatangan imam. Siapakah 
orang-orang Arab ini? 


Kita telah melihat Arab Saudi dan penguasa-penguasa Teluk yang
 bersekutu dengan Israel dan tidak ada lagi yang lebih jelas daripada
 konflik Syria saat ini. Israel bersama dengan Arab Saudi dan Qatar
 memaksakan perang terhadap Syria dan Iran dengan menyalurkan
 sejumlah besar wang dan senjata kepada FSA di Syria. Membunuh
 pengikut Syiah merupakan agenda.


Jurnalis Seymour Hersh dalam artikel New Yorker, “The Redirection”, 
menyoroti seluruh fokus pemerintahan Bush adalah untuk menekan 
Iran dan melemahkan Hizbullah melalui kerja sama dengan Arab 
Saudi yang membiayai kelompok ekstrimis.


New World Order telah berjaya mencipta kekuatan brutal dalam 
Islam , sebuah kekuatan yang menghalalkan pemerkosaan wanita
 dan anak-anak dan menunjukkan potongan tubuh yang dipenggal
 dalam video YouTube.


Bentuk intoleransi Islam ini dicipta oleh agen Inggris, Muhammad 
bin Abdul Wahab, dan disebarkan oleh regime Saudi yang melihat 
pengikut Syiah sebagai musuh, dan bukan Israel.


Abdallah Tamimi, salah seorang pemimpin Tentera Pembebasan 
Syria (FSA), telah meminta pertolongan Israel untuk membentuk
 pemerintahan sunni untuk menindas pengikut Syiah, Kristen,
 dan Druze, dan menekankan bahwa “Israel bukanlah musuh kami, 
kami ingin Israel menolong kami.”


Arab Saudi dan Israel juga adalah pembiaya perang sektarian di negara
-negara seperti Pakistan, Afghanistan, dan Iraq dengan jumlah kematian 
pengikut Syiah yang merisaukan. Wikileaks AS Lahore menunjukkan 
bagaimana Arab Saudi mengeluarkan biayai jutaan dolar untuk
 Ahl-e Hadith dan sejumlah ulama di kawasan itu.


Jumlah kematian pengikut Syiah di Pakistan telah meningkat dan 
meskipun upaya telah dilakukan oleh kelompok sunni dan Syiah
 untuk bersatu memadamkan pembunuhan, namun masa depan 
masih terlihat berdarah setelah Nawaz Shariff yang berkuasa 
dengan bantuan dana Saudi akan mengizinkan orang Saudi untuk 
bebas melakukan apa yang telah dilakukannya di Afghanistan, iaitu 
melatih pemuda Afghanistan di madrasah-madrasah yang dibiayai 
Saudi untuk menciptakan Taliban intoleran dan juga takfiri 
pembunuh di Suriah.


Mungkin saja bahwa keyakinan Milenarianisme akan semakin 
menguat ketika para pemimpin dan penguasa dunia bekerja dengan 
para pendukung New World Order, menyeret negara dan penduduk 
mereka kepada penjajahan dan perbudakan, dan satu-satunya 
organisasi (PBB) yang seharusnya melindungi negara beserta hak-
haknya adalah “… sebuah hal yang tidak masuk akal, tidak adil, dan 
benar-benar sebuah struktur dan mekanisme yang tidak demokratis. 



Melalui penyalahgunaan mekanisme yang telah dilakukan Amerika 
dan sekutunya berhasil menyamarkan intimidasi mereka sebagai 
konsep mulia dan memaksakannya kepada dunia,” kata Imam 
Khamenei.


Sebuah strategi yang telah dilancarkan oleh Israel melalui dukungan 
AS untuk mencari imam yang ghaib membuat seseorang percaya 
bahawa mungkin saja ada kebenaran dalam kisah Alkitab. 


Di sebuah dunia yang masih mempercayai pahlawan super, mungkin 
masih masuk akal jika mata kita terlihat penuh dengan harapan 
terhadap sebuah pasukan yang akan muncul dari Khorasan membawa 
bendera hitam yang dipimpin oleh seseorang yang dijanjikan untuk 
melawan ketidakadilan.-gendangperang.

No comments: