Monday, 18 February 2013

MR PENIS!!!

 

Ini Cara Agar Mr P Besar Tak 'Menyulitkan' Saat Bercinta.




Besar kecilnya Mr P alias penis pada seorang lelaki  bukan masalah. Sebab yang terpenting adalah kerasnya Mr P pada saat ereksi. Namun kadang-kadang ukuran tetap menjadi hal yang difikirkan.

Lelaki dengan Mr P  kadang-kala tidak percaya diri dan takut tidak boleh memuaskan pasangannya. Sedangkan lelaki dengan Mr P besar juga takut akan menyakiti istrinya dan menyulitkan saat bersenggama.

Berikut ini cara-cara yang boleh dilakukan suami-isteri agar Mr P yang bermasalah besar tidak menyulitkan saat melakukan hubungan seks:


1. Saat Foreplay

Manjakan diri anda berdua dengan melakukan foreplay yang berkualiti. Foreplay yang baik akan membuat perempuan terangsang sehingga vaginanya akan melebar, selain itu akan terkeluar cairan pelincir yang cukup.

Sebagai suami, pastikan isteri anda sudah benar-benar bersedia saat penetrasi akan dilakukan. Jika cairan pelincir isteri anda memadai, maka saat Mr P besar melakukan penetrasi tidak akan menyakitkan.


2. Pelan-pelan

Lakukanlah hubungan intim dengan isteri secara perlahan-lahan. Bersabarlah menghadapi isteri  dan jangan terburu-buru melakukan penetrasi. Cepat-cepat melakukan penetrasi, apalagi saat vagina belum bersedia, akan menyakiti isteri anda.


3. Gunakan Pelumas

Jika anda berasa pelincir original isteri tidak cukup, maka gunakanlah pelincir alternatif tambahan. Pelincir efektif mengurangi bahkan menghilangkan sakit saat penetrasi dilakukan. Semakin licin maka semakin lincah aksi Mr P, dan semakin baik pula bagi isteri anda.


4. Woman on Top

Dengan posisi perempuan berada di atas, maka isteri anda boleh mengontrol penetrasi dan kecepatan saat hubungan intim dilakukan. Berbeza halnya dengan posisi kebiasaan di mana suami lebih memainkan peranan. Agar aman, izinkanlah isteri anda yang memainkan peranan mengendalikan bahtera.

Jangan lupa untuk selalu berkomunikasi dengan isteri ketika hubungan seks berlangsung. Bukankah komunikasi yang baik juga akan tercipta pemahaman yang baik?

No comments: