SAO
PAOLO - Seorang pelukis Brasil mengundang kontroversi dengan
dikeluarkannya karya-karyanya yang menggambarkan dirinya membunuh
sembilan pemimpin dunia.
Bekas
presiden Amerika Syarikat (AS) George W Bush terlihat sedang berlutut
di lantai dengan kedua tangannya terikat di belakangnya Vicente
menggenggam senjata api sambil ditodongkan ke pelipisnya.
Sementara Ratu Inggris terlihat sedang menggenggam tangannya dan secara tidak sedar Vicente di belakangnya mengacukan senjata.
Paus Benedict XVI berhadap-hadapan dengan sang pembunuh sambil mengangkat tangannya, sementara presiden Brazil Luis Inacio Lula de Solva dengan kedua belah tangannya terikat sambil ditodongkan pisau ke tenggorokannya.
Pemimpin dunia lainnya adalah bekas Perdana Menteri Israel Ariel Sharon, bekas Sekretari PBB Kofi Annan, dan presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.
Lukisan
ini dimaksudkan untuk menyoroti kejahatan yang dituduhkan kepada para
pemimpin tersebut baik secara langsung atau tidak langsung dengan
memberikan gambaran bahwa mereka akan mendapatkan ganjarannya.
"Kerana mereka telah banyak membunuh orang, akan sangat membantu jika mereka juga terbunuh, faham? Mengapa orang-orang yang punya kuasa dan para elit tidak mati saja?" ujarnya.
Asosiasi bar Brazil meminta agar lukisan-lukisan tersebut untuk diturunkan kerana khuatir akan mendorong tindakan kriminal.
"Walaupun
sebuah karya seni untuk menunjukkan kreatifitas sang pencipta, tanpa
adanya batasan, tapi ini haruslah dibatasi agar tidak diperlihatkan ke
publik," ujar juru bicara asosiasi tersebut seperti dilansir Telegraph.
Tapi pelukis tersebut dengan marah berkomentar tentang pelarangan pertunjukan lukisannya.
"Mereka
mengatakan ini adalah kejahatan. Mencuri wang rakyat bukankah suatu
kejahatan? Laporan di televisyen bukankah membenarkan kejahatan? Hanya
karya saya yang membenarkan kejahatan?," ujarnya.dengan dikeluarkannya karya-karyanya yang menggambarkan dirinya membunuh sembilan pemimpin dunia.
No comments:
Post a Comment