Monday 25 January 2016

ROH SI MATI PERGI KE MANA?



1. Apakah ruh manusia setelah kematian akan berbentuk haiwan? 

2. Apakah ia akan terlonta-lonta di alam barzakh? 

3. Dalam al-Quran disebutkan manusia setelah kematian mengalami perpindahan. Perpindahan di sini maksudnya dari mana ke mana? Dan berada pada zaman apa?

Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam keadaan manusia lainnya atau haiwan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. 

Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga permulaan kiamat ia akan menjalani kehidupan di alam barzakh.

Alam barzakh yang terkadang disebut sebagai alam kubur dan alam arwah.  Alam barzakh adalah sebuah alam antara dunia dan akhirat. Dalil adanya alam seperti ini dapat ditemukan pada ayat-ayat al-Quran dan beberapa riwayat.

Nasib manusia setelah kematian adalah sebuah masalah yang senantiasa menyita fikiran manusia dan memotivasinya untuk mencari tahu serta menemukan jawapan yang memuaskan dan argumentatif atas persoalan ini. 

Di antara sejumlah elaborasi dan penafsiran tentang kematian dan perpindahan ruh kita berhadapan dengan sebuah penafsiran yang terkenal sebagai teori reinkarnasi. 

Dalam teori reinkarnasi ini yang dikemukakan adalah terputusnya hubungan ruh dari badan dan terikatnya ruh dalam bentuk manusia lainnya atau haiwan atau makhluk lainnya. 

Keyakinan semacam ini semenjak dulu tersebar pada sebahagian belahan dunia. Sebahagian filosof India dan Yunani meyakini bahawa ruh manusia setelah keluar dari bentuk pertamanya akan masuk pada bentuk lainnya yang sesuai dengan perilaku dan perangai orang tersebut. 

Pandangan ini memiliki pendukung dan pengikut di pelbagai belahan dunia. Dalam dunia Islam, sebahagian filosof dan teolog serta pelbagai aliran lainnya mengikut teori ini. Pada wilayah-wilayah terbatas dunia Arab khususnya Suriah dan Lebanon Daruzi (firkah cabang Ismailiyah) dalam amal perbuatannya meyakini teori reinkarnasi.   

Reinkarnasi memiliki tipologi common dengan firkah-firkah Ghulat sepanjang sejarah. Para pemimpin firkah-firkah ekstrem ini melalui pandangan terhadap reinkarnasi yang dianut mereka memperkenalkan diri mereka sebagai imam, nabi dan bahkan Tuhan kepada para pengikutnya.

Orang-orang yang meyakini konsep reinkarnasi terbagi menjadi lima bahagian:

  1. Nasukhiyah yang meyakini bahawa manusia setelah kematian maka ruhnya akan mengikut sebuah badan, apabila ia merupakan manusia budiman maka ruhnya akan mengikut badan orang-orang budiman dan apabila ruhnya adalah ruh jahat maka ruhnya akan mengikut badan orang-orang jahat dan ahli maksiat.

  2. Masukhiyyah yang meyakini bahawa ruh manusia setelah kematian apabila ruhnya berasal dari orang-orang budiman maka ruhnya akan mengikut haiwan-haiwan baik seperti kucing, Merpati dan sebagainya. Namun apabila ruhnya jahat maka ruhnya akan mengikut pada haiwan-haiwan buruk seperti anjing, babi dan sebagainya.

  3. Fasukhiyyah yang berpandangan bahawa ruh manusia setelah kematian akan berpindah pada tumbuh-tumbuhan yang baik seperti bunga-bunga, buah-buah atau tumbuhan-tumbuhan pahit dan busuk seperti timun pahit dan sebagainya berdasarkan kebaikan dan keburukan yang dilakukan.

  4. Rasukhiyyah yang meyakini bahawa ruh manusia setelah kematian mengikut jamadat dan jiwa-jiwa baik. Ruh baik dalam keyakinan ini mengikut batu-batuan yang berharga seperti batu-batu permata. Adapun jiwa-jiwa buruk akan mengikut batu-batuan yang buruk.

  5. Kelompok lainnya dari reinkarnasi (tanasukh) adalah orang-orang yang meyakini bahawa ruh manusia pada mulanya mengikut jamadat kemudian tumbuh-tumbuhan dan setelah itu haiwan dan kemudian manusia.

Perpindahan ini menurut para penyokong teori reinkarnasi senantiasa berlanjut dan tidak berhujung. Pada hakikatnya syurga dan neraka manusia dalam teori ini adalah perpindahan badan-badan baik atau buruk lainnya yang menjadi ganjaran atau balasan yang diperoleh. 

Rotasi ruh pada badan-badan sedemikian berlanjutan sehingga ruh mengalami penyulingan dan beranjak naik ke langit-langit sehingga menjelma dalam bentuk malaikat dan termasuk bahagian dari malaikat.

Teori reinkarnasi adalah sebuah teori yang batil dan tertolak dalam pandangan Islam. Untuk telaah lebih jauh berkaitan dengan dalil-dalil reinkarnasi di persilahkan Anda untuk merujuk pada Pandangan Islam terkait dengan Reinkarnasi.

Dalam sudut pandangan dari Imam Shadiq yang berkata, “Orang-orang yang meyakini reinkarnasi telah meninggalkan jalan dan metode agama dan menghiasi dirinya dengan kesesatan serta menjerumuskan dirinya pada liang syahwat…tidak ada syurga dan tidak ada neraka. Tidak ada orang-orang yang dibangkitkan dan tidak ada hari ketika manusia dikumpulkan … dan kiamat bagi mereka adalah keluarnya ruh dari bentuknya (yang semula) dan masuk ke bentuk yang lain.

Dalam pandangan Islam kematian adalah titik akhir kehidupan duniawi dan perpisahan ruh dari badan. Pada masa ini ruh dengan mengikut bentuk mitsali mengawali kehidupannya pada alam barzakh.

  1. Adapun sehubungan dengan itu, nasib apakah yang akan dijumpai manusia setelah kematian harus dikatakan bahawa  manusia mengalami dua kehidupan dan dua kematian. 

  2. Al-Quran menyinggung masalah ini dengan menyatakan, 

  3. “Mereka menjawab, “Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah suatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?” (Qs. Al-Ghafir [40]:11) 

  4. Sebahagian ahli tafsir berkata bahawa maksud dari dua kali dimatikan dan dihidupkan pada ayat yang dimaksud adalah pematian mereka pada saat-saat paling akhir kehidupan dunia dan menghidupkan di alam barzakh dan kemudian dimatikan di alam barzakh dan dihidupkan pada hari kiamat untuk perhitungan.

  5. Namun apa yang dimaksudkan dengan barzakh?

Barzakh adalah batasan pemisah dan penghalang serta perantara antara dua hal (jasad dan ruh) dan  disebut sebagai alam barzakh kerana batas pemisah antara benda-benda maujud dan alam arwah serta batas penghalang antara dunia dan akhirat.

Alam barzakh yang juga terkadang disebut sebagai alam kubur dan alam arwah merupakan alam terminal antara dunia dan akhirat. Dalil adanya alam seperti ini disebutkan dalam beberapa ayat al-Quran dan sebahagian riwayat.

Dalam beberapa ayat, al-Quran menyebutkan tentang kehidupan barzakh pasca kematian. 

Misalnya pada ayat yang menyatakan, 

“agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang ia ucapkan saja. Dan di hadapan mereka terdapat alam Barzakh sampai hari mereka dibangkitkan” (Qs. Al-Mukminun [23]:100) 

Secara lahir ayat ini mengukuhkan adanya alam seperti ini di antara alam dunia dan akhirat.

Di antara ayat-ayat yang secara jelas menetapkan adanya alam seperti ini adalah yang menyangkut kehidupan para syahid, 

Janganlah kamu mengira bahawa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.” (Qs. Ali Imran [3]:169) 

Tidak hanya orang-orang beriman yang memiliki kedudukan tinggi seperti para syahid di alam barzakh, bahkan terkait dengan hukuman bagi orang-orang yang menyombongkan diri seperti Fir’aun dan para pengikutnya juga secara jelas disebutkan dalam al-Quran, 

" Mereka (Fir’aun dan para pengikutnya) setiap pagi dan malam berhadapan dengan api dan tatkala tiba hari kiamat keluar perintah yang menyatakan supaya Alu Fir’aun (keluarga Fir’aun) dihukum seberat-beratnya.”

Sebagaimana yang telah disinggung, ayat-ayat di atas di samping menjelaskan kehidupan barzakh setelah kematian, dengan sedikit cermat kita dapat menemukan bagaimana kehidupan orang-orang soleh dan para pendosa yang dikandung dalam ayat-ayat ini.

Namun, alam barzakh adalah kediaman sementara dan persiapan bagi hari kiamat, syurga dan neraka abadi. Di alam barzakh tidak akan ditelusuri perhitungan seseorang secara total dan tidak akan keluar hukum dan ganjaran pasti terhadap apa yang telah dilakukan. 

Di samping masalah keabadian di hari kiamat, bagaimana azab dan ganjaran merupakan salah satu perbezaan dua alam ini.

Al-Quran dalam hal ini menyatakan, 

“Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang. Dan pada hari kiamat terjadi (dikatakan kepada malaikat), “Masukkanlah Fira‘un dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.”” (Qs. Al-Ghafir [40]:46)

Ayat ini memandang azab orang-orang barzakh adalah api dan azab kiamat masuk di dalamnya. Demikianlah perbezaan antara nikmat-nikmat alam barzakh dan syurga.

Sesuai dengan nukilan sebahagian riwayat pada alam ini sekelompok orang beriman yang meyakini kebenaran dan melakukan perbuatan dosa di dunia namun tidak memperoleh taufik untuk bertaubat maka ia akan merasakan azab di alam barzakh sehingga dirinya disterilisasi secara total dan memiliki kelayakan untuk memasuki syurga abadi.

1 comment:

Anonymous said...

Jgn confuse antara jin qarin dgn roh.