Sunday 3 January 2016

Karl Haushofer, Tokoh Yahudi Di sebalik Tragedi Holocaust!!!



Seorang Profesor Yahudi ternyata punya peranan besar dalam pendakwaan dan pembunuhan orang-orang Yahudi yang dilakukan Nazi-Jerman dalam Perang Dunia II. Profesor Karl Haushofer namanya.
Karl Ernst Haushofer lahir di Munich, Bavaria (Jerman), pada 27 Ogos 1869. Beliau dilahirkan dari keluarga Yahudi Jerman, dari pasangan Max Haushofer, seorang ahli ekonomi, dan Frau Adele Haushofer. Lulus dari sekolah atas, Karl mula mendaftar sebagai tentera Bavaria. 

Kerjaya di bidang ketenteraan, Karl menamatkan pendidikan di Lembaga Pendidikan Ketenteraan Bavaria (Kriegschule), Akademi Meriam (Artillerieschule), dan Bavarian War Academy (Kriegsakademie). Tahun 1896 Karl berkahwin dengan Martha Mayer Doss, juga seorang Yahudi.
Haushofer meneruskan pendidikannya hingga menjadi perwira tinggi dan berkhidmat di Angkatan Perang Kerajaan Jerman dan kerjayanya melonjak sehingga menduduki jabatan sebagai Staff Corp di tahun 1899. Malah pada tahun 1903, Karl Haushofer diangkat menjadi tenaga pengajar di Bavarian Kriegsakademie.
Tahun 1908, Haushofer dihantar ke Jepun guna mempelajari sistem ketenteraan di negeri Matahari Terbit itu. Di Jepun, Haushofer juga didaulat menjadi pengajar rejimen meriam tentera Nippon. Dari Jepun, Haushofer yang menguasai banyak bahasa asing selain Jerman, seperti Inggeris, Perancis, dan Rusia, ditugaskan melawat ke beberapa negara Timur Jauh seperti Korea, India, Tibet, China, dan lain-lain.
Selama bertugas di Timur Jauh inilah, Haushofer yang memang telah lama tertarik dengan ajaran-ajaran mistik dari Timur meneruskan kajian beliau. Dia juga menterjemahkan beberapa literatur Budhisme dan Hindu. Menurut sejumlah penyelidik, minat Haushofer terhadap ajaran mistik-esoteris bukan tanpa sebab. 

Latar belakang keluarganya dipercayai memang telah bersentuhan dengan hal-hal seperti ini.Haushofer merupakan salah satu tokoh dari sebuah persaudaraan mistik pemuja setan (Kabbalah).
Dari perjalanannya keliling Timur Jauh inilah, Haushofer kemudian memperkenalkan sebuah Teori Geo-Politik yang dinamakan "The Heartland Theory" yang intinya berbunyi: "Siapa pun yang boleh menguasai Heartland maka ia akan mampu menguasai World Island".
Heartland (jantung bumi) merupakan sebutan bagi rantau Asia Tengah, dan World Island merujuk pada kawasan Timur Tengah. Kedua-dua kawasan itu merupakan kawasan kaya minyak bumi dan juga gas.Teori ini sesungguhnya bukan sahih dari Haushofer, namun adaptasi dari Sir Alfrod McKinder (1861-1947), seorang pakar geopolitik asal Inggeris terkemuka abad ke-19. 

Nicholas Spykman, seorang sarjana Amerika, menambah teori ini dengan mengatakan, "Siapa pun yang boleh menguasai World Island, maka ia menguasai dunia." (Di Milenium ketiga, teori ini dianut oleh Rumah Putih sehingga Bush berambisi menguasai Afghanistan, Iraq, dan negeri- negeri sekitarnya).
Haushofer dikenal dekat dengan perwira-perwira Jerman, walaupun berkawan akrab dengan dua tokoh Nazi, Adolf Hitler dan Sekretarisnya, Rudolf Hess. Kepada Hitler, Haushofer menyodorkan teori geopolitik dan juga teori ras unggul bangsa Arya. Buku karangan Hitler yang diasisteni Hess berjudul "Mein Kampf" (Perjuanganku, 1926) -buku ini menjadi buku suci Parti Nazi-berlatarbelakang teori yang dikemukakan Haushofer. 

Menurut Haushofer, agar bangsa Jerman boleh menjadi bangsa terkuat di dunia, maka bangsa Arya harus memurnikan dirinya dan menyingkirkan semua orang Jerman yang bukan berasal dari bangsa ini. Teori Charles Darwin-juga Yahudi-pun dikemukakan oleh Haushofer sehingga Adolf Hitler menjadi semakin jatuh dalam pengaruhnya.
Berkat pengaruh dari Haushofer inilah, apabila Nazi berkuasa, maka dilakukan pemurnian ras Arya secara besar-besaran. Semua orang Jerman yang bukan berasal dari bangsa ini dikejar-kejar dan dihancurkan, secara khusus orang Yahudi yang memang banyak mendiami wilayah Jerman menjadi sasaran utama. 

Masa lalu Hitler yang mempunyai hubungan yang buruk dengan orang Yahudi menambah kebenciannya terhadap bangsa yang satu ini. Secara diam-diam Haushofer memprovokasi Hitler agar terus mengejar dan mengusir orang-orang Yahudi dari Jerman dan kawasan sekitarnya.
Mengapa seorang Haushofer yang juga Yahudi Jerman berbuat seperti ini? Jawapannya boleh ditemui dalam sebuah pertemuan rahsia 13 keluarga berpengaruh Yahudi di Judenstaat, Frankfurt, Bavaria, di kediaman Sir Mayer Amschell Rothschild pada tahun 1773. 

Pada masa itu Rotshchild melontarkan dua rencananya. 

Pertama, menyusun 25 program penguasaan dunia yang kemudian kita kenal sekarang sebagai Protokol Zionis. 

Yang kedua, Rotshchild menyebut nama Adam Weishaupt-seorang bekas Jesuit-untuk mendirikan dan memimpin organisasi konspiratif moden bernama Illuminati. 

Mesyuarat Frankfurt ini bersetuju, mereka perlu mencari kembali harta karun King Solomon yang mereka yakini terbenam dalam runtuhan Haikal Sulaiman yang ada di bawah Masjidil Aqsa di Jerusalem. Caranya adalah dengan merebut Yerusalem dari tangan bangsa Palestin yang sudah ribuan tahun mendiaminya.
Seorang tokoh Yahudi bernama Theodore Hertzl ditugaskan menemui Sultan Abdul Hamid II yang kala itu menjadi Khalifah Turki Utsmaniyah agar mau menyerahkan Tanah Palestin bagi bangsa Yahudi.

Sultan menolak mentah-mentah permintaan ini walau kemudian Hertzl mengimiginasikan-imingi sultan dengan harta yang banyak. Sultan tidak berganjak sedikit pun. "Selama jantungku masih berdetak dan darahku masih mengalir, aku haramkan Tanah Palestin bagi kalian wahai Yahudi," demikian jawapan dari Sultan. 

Akibatnya Hertzl dan petinggi Yahudi geram dan membuat satu strategi untuk meruntuhkan khilafah dengan memunculkan seorang Turki Muda bernama Mustafa Kemal Attaturk. Sultan Abdul Hamid II pun tersingkir. Kekhalifahan Turki Utsmani dibubarkan, dan Mustafa Kemal Attaturk menjadi pemimpin Turki dan mensekularkan negeri itu. Satu penghalang telah tumbang. Walau demikian Jerusalem belum boleh diduduki.
Theodore Hertzl kemudian menganjurkan Kongres Antarabangsa Zionisme (1897) yang diadakan di Basel, Switzerland. Kongres ini bersetuju bahawa seluruh Yahudi-Diaspora, istilah bagi orang-orang Yahudi yang masih terserak di seluruh dunia, agar segera melakukan imigresen ke Promise Land atau yang menurut mereka Kota Suci Baitulmuqaddis. 

Seruan Kongres Antarabangsa Zionis ini tidak ditanggapi dengan bersemangat. Banyak keluarga Yahudi yang sudah mapan di Eropah dan Amerika enggan berpindah ke Jerusalem. Meraka menolak seruan itu walau para ketua Zionis memaksanya.
Akhirnya tidak ada jalan lain, imigresen Yahudi ke Palestin harus melalui jalan paksaan. Perlu ada satu keadaan yang memaksa orang-orang Yahudi-Diaspora agar mau pindah ke Palestin. 

Akhirnya Haushofer berhasil dengan gemilang mendekati Hitler dan kemudian-tanpa disedari-ulah Nazi mengejar-ngejar orang Yahudi mengakibatkan banyak orang Yahudi yang lari dari negerinya dan berbondong-bondong ke Palestin.
Seperti yang telah dikemukakan oleh Norman Finkeltstein dalam "The Holocaust Industry" atau Frederich Toben, peristiwa Holocaust sesungguhnya didalangi oleh kaum Zionis-Yahudi guna memaksa orang-orang Yahudi yang lain agar mau pindah ke Palestin, melalui tangan Hitler. 

Bahkan Norman Finkelstein yang juga berdarah Yahudi menentang cara-cara kotor Zionis ini. Dalam bukunya, Finkelstein membongkar mitos Holocaust dan menyebutnya sebagai projek peras ugut yang dilakukan Zionis terhadap negara-negara Eropah dan juga dunia, dengan mengorbankan kaum Yahudi Eropah yang sebenarnya enggan untuk ke Palestin.
Di akhir Perang Dunia II, Haushofer ditangkap oleh pasukan Sekutu. Pada tarikh 13 Mac 1946, Haushofer dan isterinya melakukan bunuh diri di pahl, Jerman Barat. Mengikut jejak Adolf Hitler dan Eva Braun yang melakukan bunuh diri saat Berlin jatuh ke tangan Bersekutu setahun sebelumnya.

No comments: