Tuesday, 24 November 2015

BERANAK DALAM SEMAK !!!


Sungguh bebas pergaulan anak sekolah zaman sekarang. Seorang pelajar SMK swasta di Kota Tangerang, inisial ID melahirkan bayi laki-laki di kebun warga, Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Berdasarkan informasi warga awalnya berboncengan dengan temannya yang sama-sama masih mengenakan seragam sekolah. Tiba-tiba saja, ia turun dari motor dan masuk ke kebun.

Saat dihampiri warga, lanjut khairul, kondisi ID sudah lemah dan banyak mengeluarkan darah. Sementara bayinya terlihat masih terlilit tali pusat.

“Langsung dipanggil warga lain dan dibawa ke rumah sakit,” tuturnya.

“Awalnya ibu saya yang lihat. Dikira anak itu mau buang air kecil di kebun, tapi pas dilihat dia melahirkan,” kata seorang warga, Khairul Anwar seperti dikutip Okezone.

Petugas Rumah Sakit (RS) Melati, Eva Kusnilawati, mengatakan ID datang sekira pukul 13.00 WIB. Saat ini kondisinya masih lemah dan trauma. “Bayinya selamat,” terangnya.

Kepala Sekolah PGRI 1 Kota Tangerang Aef Gumiwa mengaku belum mengetahui secara jelas peristiwa yang dialami ID. Namun berdasarkan ketentuan tertulis, siswa dan siswi SMK PGRI 1 dilarang kawin/menikah.

“Dengan aturan tata tertib itu, sudah jelas ya, sudah gugur dengan sendirinya,” katanya 

Komen:

Ketika Zina dan Riba telah Merajalela di suatu kaum maka kaum tersebut telah menghalalkan azab Allah untuk diri mereka sendiri Sahabat Muslim, gambar tersebut merupakan bukti bahwa semakin jauh kita dari aturan Allah maka semakin hancurlah kehidupan kita.

Pendidikan yang kapitalistik,liberal dan sekular telah menjauhkan Islam dari generasi muda kita. Sudah sewajarnya Umat Islam bertaubat kerana tidak menjadikan Islam sebagai sistem yang mengatur kehidupan. Dan menyegerakan diri untuk menerapkan syariat Islam. Apakah fakta seorang Siswi Tangerang yang melahir dikebun ini belum cukup sebagai peringatan..?

Inilah buah Liberalisme (Kebebasan) dalam pergaulan..

Kenapa semakin banyak kita dapati kondisi yang memprihatinkan generasi anak negeri saat ini? Mereka sendiri belum pantas mendapatkan perlakuan seperti ini.

Namun kita pun menyadari bahawa seusia mereka sudah mengenal istilah pacaran. dan seusia itu pun , kondisi pubertas mereka sudah stabil.

Sayangnya mereka tidak diberikan pemahaman yg benar akan pergaulan yg benar di dalam Islam...

Kekuatan yg terbesar untuk menanggulanggi masalah ini ada pada negara.. fungsi negara membuat peraturan dan pemahaman bagi generasi anak didik.

Saatnya sistem pemerintahan Islam yang mampu mengatur permasalahan ini,. InsyaAllah pergaulan antara laki2 dan perempuan bisa dijaga.
-zonberitaterkini-

No comments: