ISTERI MITHALI TAATKAN SUAMI INSYAALLAH SYURGALAH TEMPATNYA!!!

Untuk Menyenangkan Suami, Isteri Boleh Tampil Persis Pelacur!!!

Rumah tangga sakinah mawwaddah adalah dambaan setiap kaum muslim. Untuk menyenangi suami, kenakanlah pakaian dan wangi-wangian yang membuat ia tertarik.

Sementara di luar, subhanallah wanita-wanita cantik mengenakan pakaian menarik. Untuk Menyenangkan Suami Isteri Boleh Tampil Lagaknya umpama Pelacur. Hal itu diungkapkan Pipik Dian Irawati, dia ialah isteri Ustadz Jefri Buchori,seorang pendakwah.

Ibu kepada empat anak, Adiba Khanza Az Zahra (11 tahun), M. Abidzar Al Ghifari (9 tahun), Ayla Azura (4 tahun) dan M Ataya Bilal Risqulah (3 tahun).

“Ya, sebagai isteri, kan seharusnya begitu. Saat suami pulang dari kerja, saya, isterinya menyiapkan makanan  ringan dan minuman kesihatan kepadanya,” jelas wanita mantan model covergirl tahun 1999 ini. 

Baginya, seorang isteri harus siap bila-bila saja tatkala suami memerlukan. Bahkan menurutnya, isteri boleh saja menampilkan diri di hadapan suami lagak seorang pelacur.

“Isteri jangan selalu mengenakan pakaian comot saat suami pulang ke rumah. kenakanlah pakaian yang bagus dan menarik, kenakan juga wangi-wangian yang disukai suami, begitu juga saat berada di kamar tidur, beri perhatian lebih pada suami,” tuturnya menceritakan bagaimana cara  romantisme hubungan suami isteri tetap terbina. 

Rasanya tentu tidak menyenangkan, ketika suami pulang dalam keadaan letih, sementara isteri dalam keadaan tidak rapi, dan tampil seadanya saja. Sementara di luar, subhanallah dia bertemu dengan banyak wanita yang cantik-cantik dan berhias menarik. 

“Ya, jadi sebagai isteri, kita harus menghidupkan suasana romatis, sehingga insya Allah rumahtangga yang kita harapkan menjadi rumahtangga sakinah mawaddah, terlaksana,” terang Pipik, wanita kelahiran 26 November 1977 ini.

Pipik bercerita pada masa awal-awal menikah dan perjuangan keras dirinya, menghantarkan suaminya hingga  ke tahap sekarang ini. 

Bahawa, ia harus bersabar dan berusaha keras mensupport suaminya berdakwah. “Sebelum suami saya bertausyiah di panggung terbuka, saya terlebih dahulu mendengarkan isi tausyiah yang akan dibawakan. 

Dan saya juga sesekali memberi idea, misalnya saya katakan pada suami, agar isi tausyiahnya dimasukkan juga dengan isu-isu yang sedang hangat diperkatakan,” jelas wanita penyuka beragam warna ini.

Diawal pernikahan, diakui Pipik penuh ujian. Ia harus mengenakan hizab pakaian muslimah demi mertuanya. “Saya di pejabat, saya buka jilbab, dan saat pulang saya kenakannya. 

Namun, suami saya memberi nasihat dengan sabar, Alhamdulillah akhirnya saya pun faham dan sangat mencintai hizab,” cerita pipik. Aku Pipik, ia juga harus bersabar di mana suaminya, Ustadz Jefri, saat tahun pertama menikah belum memiliki aktiviti.

“Alhamdulillah, kesabaran dan doa saya dimakbulkan, Pak Ustadz menjadi icon model pakaian muslim Itang Yunaz dan selanjutnya, Allah pun menggerakkannya menjadi ustadz,” tegas Pipik. 

Ibu beranak empat ini, tidak hanya berupaya membangun rumahtangganya agar harmonis selalu, namun ia juga berupaya untuk menjadi isteri dan ibu yang berjaya. Dimana ia berupaya membantu suami dan ke empat anaknya menuju kejayaan.

“Ibu itu madrasah buat anak-anak, kejayaan ibu jika dia boleh membantu kejayaan anak-anaknya. Ibu 24 jam bersama anak, kita sebagai ibu tidak hanya menyuruh. 

Misalnya ibu main fb dan anaknya disuruh belajar atau mengaji. Bagaimana mungkin harapan kita menuju rumahtangga sakinah mawwaddah boleh hadir? Jadi jika kita menyuruh anak mengaji, kita juga harus mengaji,” ujar wanita ini.