Dalam sebuh hadist diriwayatkan, “Ada dua orang bersaudara; seorang di antaranya berlumuran dosa dan seorang lainnya taat dalam beribadah. Seorang yang taat setiap melihat saudaranya dalam keadaan berdosa ia berkata, “Berhentilah melakukan dosa! Suatu hari, ia menemukan saudaranya, itu sedang melakukan perbuatan dosa. Ia pun berkata, “Berhentilah melakukan dosa! Saudaranya yang melakukan dosa menjawab, “Biarkan aku yang akan bertanggung jawab kepada Tuhanku. Apakah kamu dikirimkan kepadaku untuk mengawasiku? Seorang taat yang berkata, “Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni dosamu, atau Allah tidak akan menjadikanmu masuk surga. Setelah dua orang bersaudara meninggal dunia, keduanya berkumpul di hadapan Tuhan alam semesta alam. Allah berfirman kepada seorang yang taat, “Apakah kamu mengetahui keputusan-Ku, atau apakah kamu berkuasa untuk menentukan keputusan-Ku?” kemudian Allah berfirman kepada seorang yang berdosa, “Pergilah dan masuklah ke surga dengan rahmat-Ku!” sedangkan untuk seorang yang taat, Allah berfirman, “Seretlah ia ke Neraka! (HR Imam Ahmad)
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: “SESUNGGUHNYA AKU AKAN MENJADIKANMU IMAM BAGI SELURUH MANUSIA”. Ibrahim berkata: “(DAN SAYA MOHON JUGA) DARI KETURUNANKU”. Allah berfirman: “JANJI-KU (INI) TIDAK MENGENAI ORANG-ORANG YANG LALIM”.(QS AL-Baqarah:124 )
PENJELASAN : Jadi PENGECUALIANNYA dalam ayat tersebut adalah kepada KETURUNANNYA YG LALIM atau DZALIM seperti abu lahab dan abu jahal dimana KEZHOLIMAN keduanya telah diceritakan Allah kepada kita dalam Al-quran.
1. Nash Al-Quran
إِنَّما يُريدُ اللهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَ يُطَهِّرَكُمْ تَطْهيراً
Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai Ahlul Bait, dan menyucikan kamu sesuci-sucinya.(QS. Al-ahzab 33)
KETERANGAN
Ketika ayat ini turun maka nabi saw memanggil SEMUA KETURUNAN BELIAU SAW YANG MASIH HIDUP( Fatimah ra, hasan ra dan husein ra ) dan menantu beliau saw sayidina Ali ra. Beliau saw menyelimuti mereka Dan seraya berdoa kepada Allah agar mensucikan keturunan nabi saw dan sayidina Ali ra. Hadist ini terkenal dengan hadist Al-Kisa ( selimut) dan hadistnya shahih.
2. DALIL HADIST TENTANG KEMULIAAN DAN KEUTAMAAN ORANG TUA DAN KAKEK NABI SAW
Benarkah hanya 4 (empat) org manusia diluar nabi saw yang suci/maksum ??
Benarkah ke-4 orang tersebut ahlul bait nabi saw yg paling utama dan paling mulia ???
Ternyata ke-4 orang ( Fatimah Ra, Hasan RA , Husein RA dan Ali RA ) dalam hadist al-kisa bukanlah ahlul bait nabi saw yg paling mulia atau sebaik-baik ahlul bait nabi saw . Ahlul bait nabi saw yg paling mulia atau sebaik-baik ahlul bait adalah ayahanda , kakek dan nenek nabi saw.
Sebagaimana nabi saw bersabda :
مسند أحمد ١٣٠٩: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا نَافِعُ بْنُ عُمَرَ وَعَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ وَرْدٍ عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ قَالَ طَلْحَةُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ نِعْمَ أَهْلُ الْبَيْتِ عَبْدُ اللَّهِ وَأَبُو عَبْدِ اللَّهِ وَأُمُّ عَبْدِ اللَّهِ
2.1. Telah menceritakan kepada kami Waki’ telah menceritakan kepada kami Nafi’ bin ‘Amru dan Abdul Jabbar bin Al Ward dari Ibnu Abu Mulaikah berkata; Thalhah bin Ubaidullah radliallahu ‘anhu berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “SEBAIK-BAIK AHLUL BAIT ADALAH ABDULLAH (ayahanda nabi saw), ABU ABDULLAH DAN UMMU ABDULLAH (kakek dan nenek nabi saw).” (Musnad Ahmad 1309, 1310 dan 16710), No hadist versi 9 kitab imam hadist-lidwa.